Liputan6.com, Jakarta - Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain termasuk dengan PDIP. Bahkan, Anies mengaku dirinya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanyto sudah kenal sejak lama.
"Kita berkomunikasi dengan semua. Dengan PDIP ada komunikasi, dengan partai-partai yang lain ada komunikasi. Terus kita jaga komunikasinya. Dan Pak Hasto itu bukan kenal saya, baru sekarang. Kami kuliah bareng-bareng di kampus di Jogja," kata Anies, kepada wartawan di JIS, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga
Ketika ditanya apakah ada peluang Anies akan diusung PDIP, Anies tak menjawab secara detail. Dia hanya menekankan bahwa pilgub Jakarta harus mengedepankan aspirasi masyarakat.
Advertisement
"Kita semua ingin aspirasi warga Jakarta itu tersalurkan ke partai. Jadi, ini yang saya berkali-kali tegaskan," ucap dia.
Sebelumnya, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa Anies Baswedan sudah memiliki darah merah seperti warna kebesaran PDIP.
Hasto menyebut Anies sudah punya darah merah saat ditanya soal peluang PDIP memerahkan Anies untuk Pilgub Jakarta.
"Ya darahnya sudah merah," kata Hasto, kepada wartawan di Kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat 9 Agustus 2024.
Â
Hasto soal Sosok Ridwan Kamil
Selain itu, Hasto juga menyebut, sosok Ridwan Kamil mempunyai wawasan. Terlebih sangat historikal.
"Ya kalau Pak RK ini kan juga punya wawasan dan kesadaran historis yang bagus. Di Jawa Barat kan mencatat bagaimana dia juga menggelorakan Bung Karno ini sebagai bapak bangsa ini dengan monumen-monumen Bung Karno yang beliau buat," ucapnya.
Saat ditanya apakah PDIP berpeluang juga dukung RK di Jakarta, Hasto mengatakan akan melihat dinamika.
"Ya kalau kita lihat suara arus bawah. Pak RK sendiri baru menyatakan akan ke Jakarta kan juga belum lama. Sehingga dinamika ini harus direpons dulu oleh rakyat, dan itulah yang akan ditangkap oleh PDI Perjuangan," pungkasnya.
Â
Reporter:Â Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement