Lapak di Penjaringan Jakut Kebakaran, 1 Lansia Meninggal Dunia

Gatot menerangkan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah petak. Dengan cepat merambat ke rumah lainnya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Agu 2024, 15:23 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 15:23 WIB
Kebakaran rumah sepi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024).
Kebakaran rumah sepi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hebat melanda rumah sepi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024). Satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman.

"Benar satu orang korban meninggal dunia atas nama Sopiah (70)," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Gatot menerangkan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah petak. Dengan cepat merambat ke rumah lainnya. Total, ada 120 rumah petak dan 35 lapak terbakar.

"Objek terbakar rumah semi permanen dan lapak sebab kebakaran korsleting listrik," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


70 KK Terdampak

Kebakaran rumah sepi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024).
Kebakaran rumah sepi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Gatot mengatakan, pihaknya mengerahkan 18 unit mobil dan 95 orang petugas ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.06 WIB.

"Pemadaman selesai," ucap dia.

Selain menimbulkan korban jiwa, Gatot menyebut setidaknya ada 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

"Luas terbakar 300x50 M2. Kerugian kurang lebih Rp 400 juta," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya