Polisi Duga Mayat yang Ditemukan dengan Luka di Leher Bunuh Diri

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, Polres Metro Depok sedang menyelidiki mayat yang ditemukan di wilayah Beji.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 20 Agu 2024, 16:06 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 16:06 WIB
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat ditemui di Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana saat ditemui di Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)  

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok sedang mendalami kasus penemuan mayat berinisial HAM (23) di sebuah indekos, Beji, Depok. Polisi menemukan sejumlah petunjuk yang mengarah kematian korban merupakan bunuh diri.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, Polres Metro Depok sedang menyelidiki mayat yang ditemukan di wilayah Beji. Dari tempat kejadian perkara, ditemukan rembesan darah dan tangan korban menggenggam pisau.

“Kita pada waktu itu ada dugaan, mungkin ini bukan bunuh diri, tetapi semakin ke sini, dugaan bunuh diri itu semakin kuat, tapi kita masih menunggu hasil autopsi,” ujar Arya kepada Liputan6.com, Selasa (20/8/2024).

Arya menjelaskan, polisi menemukan sejumlah petunjuk yang menguatkan dugaan bunuh diri. Polisi mendapati curhatan pada handphone korban. Isi curhatan tersebut berupa korban yang belum mendapatkan pekerjaan.

“Ada juga cerita dari sejumlah saksi, memang kuat diduga mayat yang ditemukan ini adalah bunuh diri,” jelas Arya.

Luka di Leher

Dari pemeriksaan sementara pada tubuh korban, lanjut Arya, polisi menemukan luka korban pada bagian leher. Terkait hasil otopsi pada korban, akan dijelaskan dari pihak dokter yang melakukan otopsi pada korban.

“Kalau sekilas kita lihat pada saat itu, memang ada tusukan di sini (leher) gitu ya,” ucap Arya.

Polres Metro Depok belum dapat menjelaskan hasil dari otopsi pada mayat korban. Selain itu, polisi turut mendapati adanya tulisan korban menggunakan bahasa Inggris berupa patah semangat atau motivasi.

“Tulisan-tulisan yang mendeskripsikan keputusasaan si mayat ini, pada saat dia sebelum melakukan tindakan itu, tulisan itu ada yang dari Februari,” terang Arya.

Arya mengungkapkan, Polres Metro Depok masih memproses pengungkapan penyebab kematian korban. Sementara, polisi belum menemukan adanya tindakan pidana yang mengarah pada kematian korban.

“Memang tidak ada petunjuk bahwa di situ ada tindak pidana yang dilakukan terhadap si mayat, maka mungkin kita menduga ini adalah bunuh diri,” ungkap Arya.

Penemuan Mayat

Pada pemberitaan sebelumnya, Warga Depok dikejutkan dengan penemuan mayat di sebuah kamar kost di Pondok Cina, Kelurahan Beji, pada Jum'at 16 Agustus 2024. Mayat yang diduga berinisial HAM (23) ini ditemukan dengan kondisi bersimbah darah dan luka di bagian leher.

Kapolsek Beji, Kompol Jupriono mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait penemuan mayat pada Jumat (16/7), sekitar 23.30 WIB. Polisi telah mendatangi lokasi penemuan mayat di kamar mandi sebuah rumah indekost, Beji.

“Masih kita lakukan penyelidikan,” ujar Jupriono, Sabtu (17/8/2024).

Polisi menemukan korban telah meninggal dan tergeletak di lantai kamar mandi, serta ditemukan ceceran darah. Selain itu, terdapat sebilah pisau yang masih tergenggam di tangan korban, dan terdapat luka pada bagian leher korban.

“Ada luka sobek di bagian leher depan. Korban memakai celana panjang warna hitam dan memegang pisau di tangan kanan saat ditemukan,” jelas Jupriono.

Polsek Beji bersama Tim Inafis Polres Metro Depok melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil sementara dari olah TKP dengan pemeriksaan luar tubuh korban, ditemui luka sobek pada bagian leher depan.

“Iya, korban ditemukan sambil menggenggam sebilah pisau di tangan kanan,” terang Jupriono.

Polsek Beji telah membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Nantinya, jenazah korban akan dilakukan visum et repertum untuk mengetahui lebih jelas terkait kematian korban.

“Ya, korban dibawa ke RS Soekamto Kramat Jati untuk dilakukan Visum Et Repertum atau Autopsi,” ucap Jupriono.

Selain itu, lanjut Jupriono, Polsek Beji melakukan pemeriksaan terhadap barang milik korban untuk mencari petunjuk penyebab kematian korban. Polisi menemukan sebuah handphone milik korban yang berada di dekat korban.

“Kami mengamankan barang bukti berupa satu buah HP Iphone 11 dan sebilah pisau gagang warna silver,” pungkas Jupriono.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya