Polisi: Keluarga Tak Ingin Otopsi Jenazah Mahasiswi Untar yang Tewas di Kampus

Diketahui, seorang mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) berinisial E (18) tewas usai melompat dari lantai 6 gedung kampus tersebut pada Jumat (4/10) sekira pukul 18.37 WIB.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 08 Okt 2024, 06:21 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 06:21 WIB
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com
ilustrasi garis polisi (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan bahwa keluarga mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) yang tewas usai melompat dari lantai enam gedung kampus tersebut tidak ingin jenazah korban diotopsi.

"Itulah dia (keluarga) tidak mau (korban) diotopsi, jadi korban untuk dia bawa pulang aja," kata AKP Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/10/2024) seperti dilansir Antara.

Awalnya, kata Aprino, keluarga korban mengatakan bahwa korban tewas karena dibunuh.

"Jadi dia (keluarga) tidak terima waktu tahu dia (korban) bunuh diri, itu enggak terima awalnya. Iya sempat (menyalahkan orang lain). Bahkan-bahkan dibilang, 'ini dibunuh nih' katanya," jelas Aprino.

Namun, setelah diberikan penjelasan dan ditunjukkan rekaman CCTV kejadian, keluarga korban akhirnya menerima bahwa tewasnya korban bukan kasus pembunuhan.

"Nah setelah kita jelaskan, malam itu CCTV sama saksi-saksi kita panggil. Istilahnya ya terjawab lah. Itulah dia (keluarga korban) tidak mau diotopsi jadi korban untuk dia bawa pulang aja," kata Aprino.

Masih Penyidikan

Hingga kini, kepolisian belum memeriksa pihak Untar serta teman-teman korban sehingga motif tindakan korban juga belum dapat diketahui.

"Kalau motif saya belum bisa menyimpulkan. Karena hasil penyidikan belum tuntas. Karena ada beberapa faktor-faktor belum saya dalami dulu. Contoh, dari keterangan-keterangan teman-teman korban dari dosen, dari pihak universitas, belum ada kita sentuh sama sekali," imbuh Aprino.

 

Lompat dari Lantai 6

Diketahui, seorang mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) berinisial E (18) tewas usai melompat dari lantai 6 gedung kampus tersebut pada Jumat (4/10) sekira pukul 18.37 WIB.

Kejadian tersebut terekam CCTV kampus dan hingga kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Infografis Aturan Berwisata di Indonesia
Infografis Aturan Berwisata di Indonesia. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya