Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyediakan 7 kantong parkir bagi umat katolik yang bakal mengikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.
"Terdapat 7 lokasi titik parkir dengan total kapasitas daya tampung sebanyak 1.510 Bus untuk menunjang kegiatan Misa Agung Paus Fransiskus yang akan diadakan pada tanggal 5 September 2024 di Stadiun Utama Gelora Bung Karno," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, diterima Senin (2/9/2024).
Menurut Syafrin, ribuan bus-bus tersebut nantinya bisa menurunkan penumpang peserta Misa Agung di kawasan GBK terlebih dahulu, sebelum kembali ke kantong parkir.Â
Advertisement
"Peserta Misa Agung akan didrop di GBK dan juga akan dijemput kembali setelah Misa Agung selesai," ujar Syafrin.
Berikut lokasi 7 kantong parkir saat Misa Agung Paus Fransiskus di GBK:
Â
1. Kantong parkir RNI/Aldiron dapat menampung 300 Bus
Â
2. Kantong parkir Smesco Indonesia dapat menampung 50 Bus
Â
3. Kantong parkir PPK Kemayoran dapat menampung 550 Bus
Â
4. Kantong parkir Museum Purna Bakti dapat menampung 200 Bus
Â
5. Kantong parkir Catur Pratama Mandiri/PPD dapat menampung 100 Bus
Â
6. Kantong parkir Pool TJ Cawang dapat menampung 200 bus
Â
7. Kantong parkir TJ Kampung Rambutan dapat menampung 110 Bus.
Â
Kunjungi Masjid Istiqlal
Pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus dijadwalkan akan mendatangi Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari agendanya selama berada di Indonesia pada 3-6 September 2024.
Tujuan utama dari lawatan Paus Fransiskus adalah mempromosikan kerukunan antarumat beragama.
Di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan mengunjungi "Terowongan Persahabatan", yakni terowongan sepanjang 28,3 meter yang menghubungan masjid dengan Gereja Katedral. Terowongan itu dibangun pemerintah pada tahun 2020 sebagai simbol kerukunan beragama.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (2/9/2024), kerukunan antar umat beragama menjadi salah satu perhatian utama Paus Fransiskus selama 11 tahun kepemimpinannya.
"Sungguh luar biasa bahwa tokoh utama umat Katolik akan datang," kata imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang akan menerima kedatangan Paus Fransiskus.
"Apa pun agamamu, mari kita hormati tamu kita."
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus adalah simbol persahabatan antara berbagai agama di Indonesia.
"Kunjungan Paus Fransiskus menjadikan Indonesia sebagai barometer perdamaian dan pilar toleransi," ujarnya kepada Reuters.
Advertisement