Lama Menunggu Masuk Kapal, Sopir Truk Terlibat Perkelahian di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya

Peristiwa itu terjadi diduga akibat kesalahpahaman kebijakan priorotas masuk kapal.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 08 Apr 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 13:00 WIB
Tangkapan layar rekaman video sesama sopir berkelahi diduga karena lama menunggu antrean masuk kapal di Pelabuhan BBJ, Lampung Selatan. Foto: (Istimewa).
Tangkapan layar rekaman video sesama sopir berkelahi diduga karena lama menunggu antrean masuk kapal di Pelabuhan BBJ, Lampung Selatan. Foto: (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Sejumlah sopir truk terlibat cekcok hingga perkelahian di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), Kabupaten Lampung Selatan, pada Senin (7/4/2025). Peristiwa itu terjadi diduga akibat lamanya antrean masuk kapal.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa sopir adu mulut dan terlibat baku hantam di depan barisan kendaraan angkutan barang. Petugas keamanan pelabuhan yang tengah berjaga segera melerai keributan tersebut.

Insiden itu sempat menyita perhatian para pengguna jasa penyeberangan lainnya yang tengah menunggu giliran naik kapal.

Direktur Pelabuhan BBJ, Tatang Rohadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan keributan melibatkan sesama sopir kendaraan muatan.

“Ada sopir mobil kosong yang mengaku sudah lama menunggu. Dia memprovokasi, lalu terjadi keributan dengan sopir truk bermuatan basah,” kata Tatang, Selasa (8/4/2025).

Menurut dia, sebelum insiden terjadi, pengelola pelabuhan bersama para sopir sebenarnya telah menyepakati skema antrean untuk mendahulukan kendaraan pengangkut logistik agar barang tidak rusak. 

Skema tersebut membagi prioritas antrean 70 persen untuk kendaraan besar dan 30 persen untuk angkutan kecil.

“Sudah kita sosialisasikan bahwa barang prioritas harus diutamakan agar tidak busuk. Tapi tampaknya belum semua sopir memahami kebijakan ini, sehingga terjadi kesalahpahaman,” terang dia.

Dia memastikan keributan telah diselesaikan secara damai dan situasi di area pelabuhan kembali kondusif. “Saat ini antrean kendaraan, khususnya angkutan barang, sudah terkendali. Kami juga sedang mengevaluasi kemungkinan perubahan skema antrean,” dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya