Apple Siapkan Strategi Hadapi Tarif Impor Donald Trump, Timbun Stok Lama

Apple dilaporkan menimbun stok produk untuk menghindari dampak tarif impor baru Presiden Donald Trump, tapi strategi ini disebut hanya bisa bertahan sementara.

oleh Dinda Ariyani Diperbarui 08 Apr 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 13:00 WIB
Logo pada Kantor Apple
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat banyak perusahaan kelimpungan. Namun, Apple dikabarkan sudah menyiapkan strategi cadangan yang membuatnya bisa menunda dampak tarif ini untuk sementara.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (5/4/2025), CEO Apple Tim Cook dilaporkan memang belum berhasil meyakinkan Donald Trump untuk mengecualikan bisnis Apple dari kebijakan tarif ini.

Alasannya, meski punya pabrik di berbagai negara, Apple tetap harus menghadapi biaya impor tinggi dari hampir semua lokasi produksinya.

Kendati demikian, menurut Mark Gurman dari Bloomberg, Apple sudah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap kebijakan Presiden Donald Trump  itu. Perusahaan disebut telah diam-diam menimbun stok produk di AS selama beberapa bulan terakhir.

Dengan demikian, saat tarif mulai berlaku pada 9 April, Apple masih bisa menjual produknya dengan harga lama tanpa kenaikan harga.

Strategi Ini Tidak Bisa Bertahan Lama

Sayangnya, ini cuma solusi jangka pendek. Begitu stok lama habis, Apple harus menghadapi kenaikan harga, yang bisa berdampak buruk pada peluncuran iPhone 17 nanti. 

Saat iPhone 17, termasuk model iPhone 17 Air, dirilis tahun ini, Apple tidak bisa lagi mengandalkan produk lama yang sudah disimpan. Mau tidak mau, harga baru yang lebih tinggi bakal langsung diterapkan sejak peluncuran.

Bahkan, ini bisa jadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, harga iPhone versi reguler di Amerika Serikat mengalami kenaikan akibat tarif impor. 

Selain itu, ada kemungkinan stok produk yang sekarang beredar di AS menjadi yang terakhir dengan label Made in China. 

Pasalnya, China sekarang menghadapi tarif impor 54 persen, yang kemungkinan besar bakal mendorong Apple untuk mempercepat peralihan produksi ke India dan Vietnam.

Apple Masih Belum Beri Sinyal Rilis Fitur AI di Siri untuk Pengguna iPhone

Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)... Selengkapnya

Di sisi lain, Apple beberapa kali menyebut fitur AI di iOS 18 sebagai langkah besar bagi iPhone. Namun, perusahaan kemudian mengonfirmasi bahwa fitur-fitur ini baru akan tersedia untuk iPhone 16 dalam beberapa tahap pembaruan di masa mendatang.

Salah satu peningkatan utama yang dijanjikan adalah Siri yang lebih cerdas, tetapi hingga kini masih belum terwujud.

Mengutip dari Phone Arena, Jumat (4/4/2025), pada Maret 2025, sembilan bulan setelah Apple Intelligence diperkenalkan, banyak pengguna merasa kecewa karena fitur AI tersebut ternyata belum sepenuhnya dirilis.

Sejumlah fitur AI canggih dan Siri versi terbaru yang dijanjikan ternyata mengalami penundaan tanpa batas waktu, bahkan kemungkinan baru hadir pada 2026.

Apple pun mengeluarkan pernyataan resmi yang secara tidak langsung mengakui bahwa janji mengenai Siri yang lebih pintar belum dapat direalisasikan.

Apple Menghapus Iklan yang Menampilkan Kemampuan AI dan Siri Terbaru.

Apple Intelligence di Siri
Apple Intelligence di Siri (Dok: Apple)... Selengkapnya

Tidak hanya itu, Apple diketahui telah menghapus iklan yang menampilkan kemampuan AI dan Siri terbaru. Sebab, iklan itu memperlihatkan kemampuan Siri yang nyatanya saat ini belum bisa dipakai para pengguna. 

Di sisi lain, Apple dilaporkan kembali menunda peluncuran Siri dengan fitur kecerdasan buatan (AI), meskipun sebelumnya perusahaan telah mengumumkan update besar-besaran untuk asisten virtual itu hadir di Mei 2025 bersama iOS 18.5

Namun, dalam pernyataan resmi yang dikutip Selasa (11/3/2025), Apple mengonfirmasi fitur AI di Siri baru akan hadir untuk perangkat iPhone pada tahun depan.

Kendati demikian, AI sendiri diprediksi akan menjadi salah satu faktor konsumen membeli perangkat di 2025. Karenanya, menarik untuk menunggu perkembangan AI yang akan dibenamkan di smartphone di masa depan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya