Gempa Hari Ini Jumat 6 September 2024, Guncang Buleleng Bali hingga Sulut

Hingga pukul 23.00 WIB, tercatat ada empat kali gempa yang yang menggetarkan sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 06 Sep 2024, 23:23 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 23:23 WIB
Para Pelajar di Bali Ikuti Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami
Seorang siswa berlindung di bawah meja saat mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami di Jimbaran, Bali (5/11/2019). Latihan dilakukan untuk memberikan pengajaran kepada siswa agar mengantisipasi bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia pada hari ini, Jumat (6/9/2024). Hingga pukul 23.00 WIB, tercatat ada empat kali gempa yang yang menggetarkan sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id, gempa pertama terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

"Pusat gempa berada di darat 12 km tenggara Buleleng," tulis keterangan BMKG.

Gempa Buleleng Bali yang terjadi pada pukul 03:13:40 WIB ini memiliki kekuatan magnitudo 3. Sementara pusat gempa berada pada kedalaman 10 km.

Gempa kedua terjadi di wilayah Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 itu terjadi pada pukul 08:06:36 WIB.

Dilaporkan, pusat gempa berada di laut 41 km tenggara Enggano. BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat tetap diimbau mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.

Selanjutnya, gempa ketiga terjadi di wilayah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,6 itu terjadi pada 10:55:14 WIB.

Lindu yang berpusat di darat 34 km barat laut Lahat itu hanya dirasakan di wilayah Kikim dengan skala III MMI.

Gempa keempat melanda wilayah Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gempa yang terjadi pada pukul 14:39:43 WIB itu memiliki kekuatan magnito 5,0.

Adapun pusat gempa berada di 235 km barat laut Tahuna dengan kedalaman 13 km. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait dampak dari bencana alam gempa bumi tersebut.

Antisipasi Gempa

simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi
Siswa sekolah SMPN 198 mengikuti cara mitigasi bencana gempa di Sekolah SMPN 198, Jakarta, Selasa (26/9/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahayagempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa

Simulasi gempa
Sejumlah siswa berlindung di bawah meja saat simulasi bencana gempa dan tsunami di sebuah sekolah di Banda Aceh, Aceh, Rabu (9/10/2019). Simulasi dilakukan karena Aceh merupakan daerah rawan
  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, BNPB Gelar Simulasi dan Mitigasi
Simulasi evakuasi mandiri bencana gempa melibatkan sejumlah elemen yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Indonesia. (merdeka.com/Imam Buhori)
  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu.
Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya