Desa Penglipuran Jadi Model Revolusi Mental di Era Digital, Kemenko PMK Ingatkan Pentingnya Peran Generasi Muda

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pilih Desa Penglipuran, Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024.

oleh Tim News diperbarui 13 Sep 2024, 01:32 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 21:10 WIB
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) pilih Desa Penglipuran, Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024.
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) pilih Desa Penglipuran, Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024 yang dihadiri 60 peserta generasi Z dari berbagai unsur. Mereka adalah pelajar, mahasiswa, pemuda penggerak, generasi berencana BKKBN, dan lainnya.

Kegiatan GenDi Revolusi Mental 2024 bertujuan menjadikan desa wisata terkenal tersebut sebagai contoh nyata implementasi nilai-nilai revolusi mental di era digital.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyebarkan nilai-nilai positif revolusi mental.

"Peserta kegiatan hari ini harus menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai positif Revolusi Mental yang tergambar di Desa Penglipuran pada masyarakat luas, terutama melalui media sosial," ujar Warsito dalam sambutannya yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).

Dia menambahkan, generasi Z (gen Z) sebagai penerus kepemimpinan Indonesia, perlu dibekali dengan karakter Pancasila yang mencakup tiga nilai utama revolusi mental yaitu etos kerja, integritas, dan gotong royong.

Warsinto menekankan, selain kecerdasan dan literasi teknologi, generasi muda juga harus memiliki cara pikir dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

"Hal yang membedakan Indonesia dengan negara lain adalah kita dianugerahi dengan nilai toleransi dalam perbedaan yang diwariskan oleh nenek moyang kita, maka kita berkewajiban untuk memelihara karakter unique ini dalam diri kita masing-masing sebagai identitas bangsa," terang Warsito.

 

Harapkan Dapat Meningkatkan Literasi Digital Indonesia

Berkarir di era digital
Menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital (Foto: Freepik.com)

Menurut Warsito, kegiatan GenDi Revolusi Mental 2024 juga diharapkan dapat meningkatkan Indeks Literasi Digital Indonesia.

Dia mengatakan, dengan 139 juta pengguna internet di Indonesia, pemerintah berharap masyarakat tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan hal-hal positif.

"Kemenko PMK berkomitmen untuk mengawal penguatan SDM dan penguasaan teknologi sebagai persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045, sebagaimana diamanatkan dalam RPJP 2025-2045," jelas Warsito.

Kemudian, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Wayan Serinah menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk cerdas dalam menyikapi perkembangan digital yang pesat.

"Perkembangan dunia digital harus bisa kita manfaatkan sebagai media diseminasi nilai-nilai baik, best practice, hingga program pemerintah di bidang sosial budaya, ekonomi, hingga perkembangan politik," kata Serinah.

 

Bukti Komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah

Digital
Ilustrasi. Foto: Alex Gruber/ Unsplash

Serinah menjelaskan, pemilihan Desa Penglipuran sebagai lokasi GenDi Revolusi Mental 2024 menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi digital untuk menyebarkan nilai-nilai dan karakter Indonesia.

"Dengan fokus pada pengembangan SDM berkualitas di era digital, pemerintah berharap dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju, dengan Generasi Z sebagai motor penggeraknya," tandas dia.

Untuk diketahui, GenDi Revolusi Mental ke IV di Kabupaten Bangli ini adalah penutup dari rangkaian 3 GenDi yang telah dilaksanakan di Kota Surakarta, Jateng pada Mei2024, Kota Metro Lampung pada Juli 2024, dan Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur pada September 2024.

Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan glorifikasi aksi nyata dan praktik, baik perubahan di tengah masyarakat semakin kuat sehingga menangkal dampak negatif digitalisasi sekaligus menyebarkan nilai, norma, budaya, dan karakter Indonesia kepada masyarakat luas.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya