Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya tujuh orang pria di Bekasi, Jawa Barat. Ketujuh orang ditemukan mengambang di aliran Kali Bekasi wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi pada Minggu (23/9/2024).
Hasil penyelidikan kepolisian, diduga ada korelasi antara kematian para korban dengan aksi tawuran yang terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga
Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi menerangkan, kejadian berawal saat tim patroli Presisi Samapta Polres Metro Bekasi Kota sedang berpatroli di sekitar Jalan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Advertisement
Saat itu, terlihat ada gerombolan orang yang sedang nongkrong di bangunan bedeng. Sukadi menyebut, jumlahnya sekitar 60-an orang berserta dengan 30 unit sepeda motor terparkir.
Kehadiran anggota Patroli Presisi Samapta Polres Metro Bekasi membuat sekelompok orang tersebut lari tunggang-langgang.
"Di jalan kampung depan pabrik Semen Merah-Putih Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu. Begitu didatangi pakai rotator karena memang tujuan itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu, bangunan bedeng itu adalah kali," ucap dia dalam keterangannya dikutip, Senin (23/9/2024).
Sukadi melanjutkan, di antara mereka diduga ada yang melompat ke kali karena khawatir tertangkap.
"Mungkin karena takut dan segala macam ada yang bawa sajam dan segala macam ya akhirnya dia loncat ke kali itu untuk menyelamatkan diri," ujar dia.
"Padahal polisi datang ke situ ingin membubarkan saja supaya tidak terjadi tawuran," dia menambahkan.
Â
TKP Minim Penerangan
Lebih lanjut, Sukadi mengatakan, kondisi di sekitar memang minim penerangan. Sehingga, mereka-mereka yang menceburkan tidak terpantau oleh petugas.
"Karena kan gelap ya, itu kan tidak ada penerangan, ya dia tidak memperhatikan ke arah sana juga karena kan gelap," ucap dia.
Terkait kejadian ini, Sukadi menyebut kepolisian telah memasang area garis polisi atau police line di sekitar area bedeng. Selain itu, kepolisian juga mengamankan 22 orang yang diduga hendak tawuran. Juga, enam senjata tajam.
"Ada enam sajam, yang tiga dibawa oleh tersangka itu tadi, yang tiga tidak ada yang mengakui," ucap dia.
Saat ini kasus diambil alih oleh Polres Metro Bekasi Kota.
Advertisement