Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep telah mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 17 September 2024 untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi yang ramai disorot publik.
Terkait hal itu, Anggota Komisi III DPR RI Santoso menyambut baik sikap Kaesang tersbeut.
Baca Juga
"Kehadiran mas Kaesang ke KPK atas inisiatif sendiri adalah suatu hal yang positif. Keberanian yang bersangkutan datang suatu tanda bahwa permasalahan tentang private jet yang digunakan oleh mas Kaesang dan istri ke USA bukan merupakan gratifikasi," kata Santoso, saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2024).
Advertisement
"Penggunaan jet pribadi itu belum dapat dikatakan sebagai gratifikasi, karena Mas Kaesang bukan pejabat negara meskipun status beliau adalah anak presiden dan ketua umum partai politik," sambungnya.
Oleh sebab itu, Santoso pun meminta agar publik tak mempersoalkan lagi soal jet pribadi yang digunakan Kaesang.
"Saatnya publik menilai bukan hanya pada persoalan penggunaan jet pribadi itu tapi menilai positif pula kehadiran Mas Kaesang ke KPK atas inisiatifnya sendiri. Dalam rangka mengklarifikasi dasar serta alasan menggunakan jet pribadi itu," ucap Politikus Demokrat ini.
Santoso menilai, kehadiran Ketua Umum PSI itu ke KPK, sebagai bentuk sikap gentle Kaesang dalam menyelesaikan polemik jet pribadi.
"Inisiatif mas Kaesang hadir ke KPK merupakan suatu sikap gentle untuk menjelaskan kepada KPK agar tidak timbul persepsi publik apakah itu masuk unsur gratifikasi atau bukan," imbuh Santoso.
Jubir Kaesang Pangarep Bantah Isi Penumpang Jet Pribadi 4: di Pesawat Isinya 8 Orang
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 17 September 2024, di mana kehadirannya untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi yang ramai disorot publik.
Yang menjadi sorotan adalah jumlah penumpang dalam jet pribadi tersebut. Di mana lembaga antirasuah sempat menyebut hanya empat saja.
Jubir Kaesang, Francine Widjojo membantah keterangan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan soal isi dari penumpang jet pribadi tersebut.
Pasalnya, terdapat teman dari Kaesang yang juga pemilik dari pesawat tersebut ikut dalam penerbangan ke AS. Sehingga jumlah keseluruhannya adalah 8 orang.
“Di pesawat itu ada 8 orang penumpang. 4 orang dari pemilik pesawat; dan 4 orang dari Mas Kaesang. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika,” ungkap Francine seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (18/9/2024).
Dia menyatakan, dengan adanya sang pemilik jet pribadi dalam penerbangan tersebut maka bisa dipastikan alasan Kaesang menumpang atau menebeng ke AS menjadi valid.
“Benar Mas Kaesang nebeng atau menumpang pesawat pribadi temannya. Jadi jangan berspekulasi tanpa mengonfirmasi kepada KPK,” minta Francine.
Advertisement