Kemeriahan HUT ke-79 TNI di Monas, Ada Defile Kendaraan Tempur dan 200 Penerjun Payung

Dalam perayaan nanti juga akan menampilkan 1.059 alutsista yang dikembangkan dari dalam negeri dan bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.

oleh Tim News diperbarui 03 Okt 2024, 16:28 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 16:28 WIB
Panggung HUT TNI
TNI membuat desain panggung HUT di Monas seperti atau menyerupai Istana Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). (Tim News).

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal mengerahkan 100 ribu prajurit dalam upacara defile pada HUT ke-79 TNI pada Sabtu, 5 Oktober 2024 besok. Kegiatan ini nantinya bakal dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan, dalam perayaan nanti juga akan menampilkan 1.059 alutsista yang dikembangkan dari dalam negeri dan bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.

"Dan hari ini ulang tahun sangat luar biasa, dengan jumlah personel, jumlah alutsista dan kegiatan semua dikerahkan, biar masyarakat melihat bahwa ini loh TNI, Ini loh TNI yang selama ini menggunakan anggaran biaya dari masyarakat, kita peruntukan untuk melindungi masyarakat. Dengan personel dan alutsista yang lambat lain akan terus kita modernisasi sesuai dengan kemampuan TNI," kata Hariyanto kepada wartawan di Monas, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Sementara itu, Penanggungjawab Demo Gabungan TNI, Marsekal Muda TNI Donald Kasenda menjelaskan, ratusan ribuan prajurit bersama masyarakat akan melaksanakan pawai dari Monas, Thamrin, Sudirman hingga Senayan City dan kembali lagi ke Monas.

"Urut-urutan pelaksanaan demo tadi mungkin teman-teman sudah melihat kita di dalam tahap persiapan sebelum parade kita menampilkan Cessna yang menerbangkan banner bertuliskan Dirgahayu ke-79 TNI. Dia akan berputar-putar di atas Monas," jelas Donald.

"Kemudian diikuti oleh Raja Wali Laut Flight menampilkan 6 pesawat bonanza yang akan bermanuver di depan podium atau di atas Monas. Itu di acara persiapan sebelum parade," sambungnya.

Selain itu, nantinya juga akan ada parade yang mengelilingi Tugu Monas selama 45 menit. Selanjutnya, akan ada defile yang menampilkan kendaraan tempur TNI dan lainnya selama 40 menit.

Namun, sebelum menampilkan defile tersebut. Nantinya mereka akan menyajikan 200 penerjun payung yang akan menghiasi langit Jakarta.

"Selesai itu baru persiapan untuk melaksanakan defile, defile kendaraan-kendaraan tempur, darat, laut, udara akan melintas kapal otomatis kita akan lewat video drone. Kemudian akan ditutup dengan dogfight yang menggunakan pesawat tempur F-16 dan Sukhoi, dan ditutup bombers dengan jumlah pesawat tempur yang banyak," ungkapnya.

"Dan ditutup dengan high speed pass. Nah itulah yang terakhir defile yang akan kita laksanakan, menandakan selesai secara keseluruhan rangkaian peringatan HUT TNI yang ke-79," sambungnya.

 

Desain Panggung Sama Seperti Istana IKN

Pada HUT kali ini, TNI membuat desain panggung seperti atau menyerupai Istana Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Apa yang sudah dibuat nanti akan terjadi transisi pemerintahan kita akan mengawal ke sana. Tidak lama lagi, apa yang sudah dilakukan oleh pejabat yang lama pasti akan dilanjutkan pejabat yang baru," paparnya.

"Jadi kita juga untuk memberikan kesan bahwa TNI siap mendukung pelaksanaan transisi pemerintahan untuk menuju indonesia baru itu tema yang kita buat juga. Sehingga kita akan mengawal kepemimpinan nasional," tambahnya.

Lalu, terkait dengan kendaraan yang digunakan atau ditampilkan dalam perayaan HUT nanti. Hariyanto menyebut, kendaraan itu merupakan pemberian dari Kementrian Pertahanan (Kemenhan).

"Iya, dari Kemenhan untuk TNI. (Diserahkan) Kemarin baru diserahkan, gladi kotor kemarin. Tanggal 2 diserahkan," ujar Hariyanto.

Nantinya, kendaraan-kendaraan tersebut akan dibagi untuk tiga matra yakni Darat, Laut dan Udara. Namun, dirinya belum mengetahui bagaimana cara pembagiannya.

"Ya itu dibagi tiga matra. Matra Udara, Matra Laut dan Darat. Darat nanti digunakan untuk Babinsa. Belum, belum. Dari Kemenhan untuk Mabes TNI, Mabes TNI belum kebawah. Saya juga belum tahu konsepnya. Makanya diserahkan pas mau HUT ini, jadi sekalian dipakai ini," pungkasnya.

Berikut jumlah kendaraan pertahanan yang diberikan Kemenhan untuk TNI:

  1. Panser Pandur: 23 Unit
  2. Tank Harimau: 8 Unit
  3. Panser Anoa (Basic): 9 Unit
  4. Panser Komodo APC (Basic): 4 Unit
  5. Rantis 4×4 APC: 3 Unit
  6. Rantis 4×4: 2 Unit
  7. Rantis 4×4 V3: 4 Unit
  8. RBB (Rigid Bouyancy): 8 Unit
  9. Ransus 4×4 Missile Launcher: 8 Unit
  10. Rantis Maung V3: 250 Unit
  11. Truk Angkut Pasukan: 250 Unit
  12. Sepeda Motor Listrik: 250 Unit

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri
Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya