Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (10/10). Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani melaporkan perkembangan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 menjelang pergantian presiden.
"Saya melaporkan tentang perkembangan pelaksanaan APBN sebelum pergantian presiden, tadi disampaikan bagaimana pelaksanaan APBN 2024," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca Juga
Namun, Sri Mulyani belum merinci poin-poin yang dilaporkan kepada Jokowi. Ia berencana mengungkapkan detailnya dalam konferensi pers yang akan digelar pekan depan.
Advertisement
"Nanti minggu depan saya akan buat konferensi pers soal hal itu," tambahnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya kembali menjadi menteri di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Sri Mulyani memilih untuk tidak berkomentar dan langsung masuk ke mobilnya.
"Terima kasih ya," tutupnya singkat.
Jelang Pelantikan, Prabowo Sudah Panggil Sejumlah Calon Menteri
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil beberapa individu untuk bergabung dalam kabinetnya. Muzani menyatakan bahwa Prabowo juga mulai menyusun struktur kementerian.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Ketika ditanya apakah menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan diikutsertakan dalam kabinet Prabowo-Gibran, Muzani mengonfirmasi hal tersebut.
"Setahu saya ada. Pak Prabowo sudah ngomong nama-nama yang, nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau. Jadi ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit dipakai," ungkap dia.
Advertisement
Pengumuman Diperkirakan Setelah Pelantikan
Lebih lanjut, saat ditanya apakah salah satu sosok tersebut adalah Mensesneg Pratikno, Muzani tidak memberikan jawaban yang tegas.
"Saya enggak paham satu per satu, setahu saya ada," ujar Muzani.
Mengenai kapan pengumuman akan dilakukan, Muzani memperkirakan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.Â
"Saya tidak tahu. Tunggu lah. Pokoknya, 20 dilantik, mungkin 21 akan diumumkan," imbuh Muzani.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com