Liputan6.com, Jakarta Kediaman Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (8/1/2024). Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengaku menghormati setiap proses hukum yang berjalan.
"Kita hormati itu karena memang kewenangan melekat pada KPK dan biasanya KPK itu melakukan pada setiap proses-proses yang sprindik atau tersangka akan memang dilakukan, apa istilahnya? Apa? Kalau KPK? Pencarian barang bukti untuk melengkapi apa yang sudah dimiliki oleh KPK," kata Said, Rabu (8/1/2024).
Advertisement
Baca Juga
"Pada titik itu, dari sejak awal PDI Perjuangan komited bukan hanya kali ini. Dari berbagai kasus, ketika itu baik apalagi hukum kepolisian, kejaksaan, apalagi KPK. Kami sungguh-sungguh menghormati kewenangan yang melekat pada KPK," jelasnya.
Advertisement
Said pun memahami bahwa PDI Perjuangan tidak memiliki kewenangan untuk melarang apa pun yang dilakukan oleh KPK. Sehingga, partainya hanya bisa berharap agar kasus yang menjerat Hasto dapat dilalui dengan baik.
"Kami tidak punya pretensi bahwa KPK seharusnya tidak perlu, KPK seharusnya tidak seperti ini, itu tidak. Mari kita hormati proses, seluruh proses di KPK dengan azas peradukan tidak bersalah. Di satu sisi, ini kasusnya sudah 2020 dan mudah-mudahan ini bisa dilalui dengan baik," ujarnya.
Disebut Alihkan Isu Jokowi Pemimpin Korup
Juru bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim menilai, penggeledahan rumah Hasto hanya drama saja. Menurutnya, penilaian ini lantaran Hasto sudah jadi tersangka kasus suap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan dan perintangan penyidikan kasus yang sama.
"Soal penggeledahan ini kan sebenarnya ini drama aja. Karena kan sebenarnya Pak Hasto sendiri udah jadi tersangka, sudah ada pemeriksaan terhadap orang-orang lain juga di sekitar beliau," ujarnya ditemui di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (7/1/2024).
Chico menduga penggeledahan ini hanya pengalihan isu saja, termasuk yang sedang ramai soal Presiden ke-7 RI Joko Widodo masuk dalam daftar pemimpin dunia paling korup.
"Ini hanya menurut kami bisa jadi karna pengalihan isu dari kasus-kasus yang sebenarnya lebih besar untuk dibicarakan dan ditinjaklanjuti," ucapnya.
"Termasuk juga mungkin masuknya Presiden Joko Widodo dalam list atau daftar pemimpin dunia paling terkorup," imbuh Chico.
(*)
Advertisement
