Korban Mutilasi Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Warga Kabupaten Tangerang

Menurutnya, korban merupakan warga yang sudah tinggal selama 3 tahun di salah satu kontrakan di Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Okt 2024, 20:06 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 20:06 WIB
Korban Mutilasi
Tempat tinggal korban mutilasi Penjaringan, Jakarta Utara di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).

 

Liputan6.com, Tangerang - Korban mutilasi yang ditemukan tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata merupakan warga RT 03, RW 04, Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Korban yang merupakan seorang wanita sudah teridentifikasi Sinta Handiyana, usia 40 tahun.

Saat disambangi ke daerah tempat tinggalnya, ketua RT setempat, Muhammad membenarkan, bila korban adalah warga sekitar. Meskipun tidak satu RT, tapi dia mengenali sosok korban.

"Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya, tapi kita kenal. Dan pas kemarin pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan tahu, mengkonfirmasi betul itu warga disini," kata Muhammad, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, korban merupakan warga yang sudah tinggal selama 3 tahun di salah satu kontrakan di Tangerang.

"Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama disini. Pas anaknya (korban) sudah menikah di bawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter," ujarnya.

Sebelum penemuan jasad korban, korban sempat terlihat beraktivitas pada Minggu, 27 Oktober 2024 di tempat tinggalnya.

"Korban itu kerja di Jakarta, tapi saya enggak tahu sebagai apa. Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu, sore hari," jelasnya.

 

Tidak Bisa Dihubungi Sejak 28 Oktober 2024

Lalu, dari keterangan keluarga, korban nyatanya sudah tidak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024, sehingga keluarga panik.

"Keluarga sempat panik, karena harusnya pas hari Senin pagi pulang, nah ini enggak pulang, ditambah gak bisa dihubungi. Waktu itu, anaknya juga nanya ke teman-teman ibunya, tapi ternyata pada enggak tahu. Sampai akhirnya Selasa malam, datang polisi, kasih info itu," jelasnya.

Sampai saat ini pihak keluarga masih di Rumah Sakit Kramat Jati untuk pemberkasan. Nantinya, setelah dilakukan serah terima dari pihak kepolisian kepada keluarga, jenazah Sinta akan disolatkan di Masjid Al-Hidayah dan dimakamkan di Pemakaman Mede.

Infografis

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya