Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus berkomitmen mendorong penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM Tahun 2024 di Hotel The Zuri, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (1/11/2024).
"Dengan Rakor ini kita melakukan koordinasi untuk memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia ASN. Aparatur Sipil Negara, pegawai negeri, baik pusat maupun daerah yang mereka supaya kapasitas mereka baik, kemampuan juga baik, kinerja lebih baik, integritas mereka lebih baik," kata dia dalam keterangannya.
Advertisement
Tito pun menuturkan, Rakornas BPSDM sebagai bentuk program untuk pengembangan kapasitas, kapabilitas, dan integritas seluruh aparatur sipil negara (ASN) sesuai dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan potensi SDM ASN.
"Pak Prabowo pernah menyampaikan suatu negara yang kuat dan mampu berdiri di atas 300 tahun harus memiliki tiga syarat utama, dan ini sudah ada penelitiannya lewat buku Principles for Dealing With The Changing World Order karya Ray Dalio," jelas dia.
Faktor-faktor tersebut terdiri dari militer yang kuat untuk menjaga keamanan dari luar, intelijen dan kepolisian yang menjaga stabilitas dalam negeri, serta ASN yang memiliki kapasitas baik dalam menjalankan administrasi pemerintahan secara efektif dan efisien.
Selain peningkatan kapaitas ASN, pemerintah juga menargetkan agar tiap ASN bisa beradaptasi secara efektif dan efisien dengan era teknologi informasi di era modern dewasa ini.
"Jadi otomatis pengembangan ASN, membentuk ASN yang betul-betul efektif, yang bagus, yang capable itu menjadi salah satu prioritas dari program bapak presiden, dan di antaranya bukan hanya ASN, dengan era teknologi sekarang informasi, digitalisasi sistem pemerintahan menjadi penting," kata Tito.
Indonesia Emas
menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Tito Karnavian, Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu memahami visi ini secara mendalam dan turut serta dalam pengembangannya, terutama melalui peningkatan kualitas SDM yang unggul dan dukungan terhadap inovasi di berbagai sektor.
"(Indonesia Emas) Itu sebetulnya suatu yang possible. Kita nantinya akan didominasi oleh middle class, negara maju. Kuncinya di sini yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya peran SDM untuk mencapai Indonesia Emas itu," jelas dia.
Tito menyebut, berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF, McKinsey, dan Global Insight (GI), memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045.
Indonesia bahkan akan menempati peringkat ekonomi atas melampaui negara-negara maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis. Indonesia juga diproyeksikan akan bergabung dengan negara-negara perekonomian global teratas seperti China, India, dan Amerika Serikat.
“Indonesia Emas yang diproyeksi oleh para futuris yang memikirkan dari tren perkembangan Indonesia, perkembangan dunia yang ada, Indonesia akan diperkirakan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat atau nomor lima di dunia terbesar,” ujarnya.
Advertisement