Momen Prabowo Minta Maaf Lupa Sapa Ketum PBNU: Nanti Sekretaris Menghadap Saya

Ada momen menarik saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Prabowo tiba-tiba meminta maaf lantaran terlewat menyapa Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya saat memulai pidatonya.

oleh Tim News diperbarui 03 Nov 2024, 01:10 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2024, 01:10 WIB
Dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Gerakan Solidaritas Nasional Resmi Dideklarasikan
Dalam struktur keorganisasian Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN, Presiden Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024). Seluruh elite partai politik koalisi dan para tokoh nasional hadir dalam acara itu.

Namun ada momen yang membuat Prabowo sampai minta maaf dan cukup jengkel dengan sekretarisnya. Penyebabnya, catatan yang dipegang Prabowo tidak lengkap terkait daftar hadir tokoh yang perlu disapa.

Di tengah pidato, Prabowo berterima kasih kepada semua relawan di seluruh Indonesia, organisasi politik, sosial, hingga parpol koalisi yang mendukungnya saat Pilpres 2024.

Sesaat setelahnya, Prabowo tampak melihat catatannya lagi. Dia langsung meminta maaf lantaran tidak menyebut nama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

"Ini ada satu minta maaf, minta maaf ada kesalahan besar ini. Di sini ada tadi saya kurang, tidak menyebut Ketua PB Nahdatul Ulama," kata Prabowo dalam pidatonya.

Karena nama Gus Yahya terlewat, Prabowo meminta sekretaris untuk menghadapnya.

"Saya minta maaf, ini benar benar ini sekretaris menghadap saya, minta maaf Gus," ucap Prabowo.

Gus Yahya yang memakai baju putih dan peci hitam lantas berdiri saat namanya disapa. Dia tampak duduk diapit Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Kumhamimpas Yusril Ihza Mahendra.

Pada awal pidatonya, Prabowo juga sempat melontarkan hal yang sama lantaran catatan daftar hadir yang diberikan tidak lengkap. "Ini sekretaris tidak sebut yang hadir nih semua, nanti panitia menghadap saya," ujar Prabowo.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

Alasan Prabowo Resmikan GSN

Dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Gerakan Solidaritas Nasional Resmi Dideklarasikan
Tujuan kehadiran Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN untuk membantu dan mendukung pemerintah menjadi bangsa yang sejahtera, bangsa yang mandiri, maju, dan berkesinambungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11/2024). GSN merupakan hasil gagasan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Prabowo juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.

Acara yang digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri kabinet merah putih, Kapolri hingga para Ketua Umum KIM. 

Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan acara hari ini adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024

“Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan, dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawah di seluruh Indonesia di mana pun berada,” kata Prabowo dalam sambutannya, Sabtu (2/11/2024).

Menurut Prabowo, akan sayang sekali bila TKN dengan relawan sangat besar dibubarkan begitu saja.

“Maksud dan tujuan usulan saya TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas?” kata dia.

Latar Belakang Pendirian GSN

Dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Gerakan Solidaritas Nasional Resmi Dideklarasikan
Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dideklarasikan oleh mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Ketua Umum GSN, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Prabowo dalam menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.

Rosan mengatakan, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus di menangkan.

"Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia," tutur Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).   

Menurut Rosan, yang menjadi latar belakang GSN didirikan yaitu untuk persatuan dan kolaborasi demi mewujudkan negara dan bangsa lebih baik.

"Dari persatuan dan kolaborasi yang begitu solid antara Bapak Presiden Prabowo dengan Mantan Presiden Jokowi, kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar," katanya.

Misi GSN

Dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Gerakan Solidaritas Nasional Resmi Dideklarasikan
Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional atau disingkat GSN merupakan rangkaian acara strategis Presiden Prabowo Subianto setelah pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rosan kemudian mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Pilpres 2024 bisa langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus gebrakan dalam pemerintahan Prabowo - Gibran.

Dia berkata, hal itu adalah gagasan hasil dialog antara para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Demikian pula, gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari hutang yang sudah membebani bertahun-tahun.

“Kita saksikan sendiri bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Rosan.

Dia menambahkan, saat ini sudah didirikan Badan Gizi Nasional sejak gagasan Makan Bergizi Gratis diluncurkan. Hal ini pun menginspirasi Prabowo untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu sendiri dalam satu paguyuban yang disebut GSN.

"Misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat," terang Rosan.

Infografis 17 Prioritas dan 8 Program Percepatan Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 17 Prioritas dan 8 Program Percepatan Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya