Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto masih melakukan pencocokan jadwal dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim usai pertemuan keduanya sempat tertunda.
Hadi tak menutup kemungkinan pertemuan antar Prabowo dengan Anwar Ibrahim akan terjadi pada Januari 2025 mendatang.
Baca Juga
"Ya ada kemungkinan Januari," ujar Hadi kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).
Advertisement
Namun demikian, Hadi belum bisa mengungkapkan lebih detail terkait waktu pertemuan Prabowo dan Anwar akan terjadi. Dia hanya menegaskan pertamuan kenegaraan itu tetap akan dilangsungkan.
"Secepatnya lah," kata dia singkat.
Anwar Sebut Prabowo Demam
Sebelumnya diberitakan, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang seharusnya dijadwalkan pada Senin (23/12/2024) dibatalkan. Anwar menjelaskan Prabowo sakit demam sehingga meminta agar pertemuan ditunda.
"Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini," kata Anwar melalui akun media sosial X miliknya, Senin (23/12/2024).
"Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari karena demam," sambungnya.
Lebih lanjut, Anwar pun mendoakan agar Prabowo segera sembuh. Dengan begitu, pertemuan kedua pemimpin negara tersebut dapat terealisasi.
"Mendoakan agar Presiden Prabowo diberi kesembuhan sesegera mungkin sekaligus menyambung rencana pertemuan dua negara," ucap PM Malaysia.
Â
Istana Bantah Kabar Prabowo Demam
Namun kabar yang menyebut Prabowo sakit demam dibantah oleh pihak Istana. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan Prabowo dalam keadaan sehat.
"Oh ya enggak (kabar Prabowo sakit) dong," ujar Teddy kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
Teddy lalu mempertegas kondisi Prabowo yang langsung memimpin rapat setibanya di tanah air sepulang dari kunjungan kerja di Mesir. Diketahui pesawat yang ditumpangi Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin pagi.
"Tadi aja tiba langsung rapat dan cek perkembangan terkini dengan beberapa menteri," kata Teddy.
"Ramai juga tadi videonya saat mendarat dan rapat," sambungnya.
Menurut Teddy, alasan Prabowo harus segera kembali ke Jakarta lantaran ada keperluan penting.
"Ada keperluan penting di Jakarta jadi harus kembali segera," kata Teddy.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Merdeka.com
Advertisement