Menuju Kemandirian Ekonomi Umat, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid

Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30%, sambil mengalokasikan 2,5% transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah.

oleh Tim News diperbarui 11 Jan 2025, 15:21 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 13:19 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. M. Jusuf Kalla,  Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu (11/1) (Istimewa)
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. M. Jusuf Kalla, menghadiri Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu (11/1) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Festival Rumah Wirausaha Masjid di Masjid Raya K.H Hasyim Asyari, Jakarta, Sabtu (11/1). Gelaran inimenegaskan langkah nyata DMI untuk memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan komunitas berbasis masjid.

Program Rumah Wirausaha Masjid telah berjalan sejak Oktober 2024 dan bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan. Program ini merupakan salah satu dari 11 program unggulan DMI periode 2024-2029 sesuai Muktamar DMI pada Maret 2024 yang dirancang untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Selain itu, program ini juga diproyeksikan memberikan dampak signifikan, seperti pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid, pengintegrasian 500 lebih pelaku UMKM ke platform digital serta transformasi digital untuk 30 masjid yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder guna meningkatkan efisiensi pengelolaan.

Menurut Ketua Umum DMI, H. M. Jusuf Kalla program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM binaan hingga 20-30%, sambil mengalokasikan 2,5% transaksi digital untuk mendukung zakat, infaq dan sedekah.

"Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah namun juga sebagai pusat transformasi ekonomi umat," ungkap Jusuf Kalla dalam sambutannya.

 

Memakmurkan Masjid

Sementara itu, Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI, Arsjad Rasjid, yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa DMI hadir untuk memakmurkan masjid.

"Sehingga harapannya masjid dapat turut memakmurkan masyarakat dan pada akhirnya masjid dapat menciptakan kesinambungan ekonomi, bukan hanya sebagai tempat ibadah,” ujar Arsjad Rasjid.

Arsjad juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari upaya DMI, tetapi juga dari banyaknya pihak yang berkolaborasi.

“Peran masjid sebagai pusat transformasi sosial dan ekonomi terbukti melalui kolaborasi berbagai mitra strategis dalam program ini. Hal ini bukan hanya kepercayaan DMI, melainkan bukti nyata dari sinergi yang berhasil melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid," lanjut Arsjad menambahkan.

Peran DMI dalam mendorong transformasi ekonomi juga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh para mitra. Lebih jauh, inisiatif ini menjadi katalisator dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

Festival ini juga merupakan kolaborasi antara beberapa mitra yang mendukung ekonomi berkelanjutan. CEO Temasek Foundation - Boon Heong Ng menyampaikan pihaknya percaya bahwa dukungannya terhadap UMKM dalam proses transformasi digital akan mendorong mereka untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya.

"Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi ini, yang menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat bersinergi untuk memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas UMKM," tutur Boon Heong Ng.

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya