Liputan6.com, Jakarta - Kematian Brigjen TNI Purnawirawan Hendrawan Ostevan alias HO yang ditemukan mengambang di Perairan Marunda pada Jumat, (10/1/2025) kemarin menimbulkan misteri. Sosok yang pernah berdinas di Badan Intelejen Indonesia (BIN) ini ditemukan oleh seorang nelayan di lokasi kejadian.
Seiring berjalannya waktu, fakta-fakta baru terungkap. Rumah singgah milik Hendrawan di perumahan Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan, tampak sepi dan tertutup. Rumah berlantai dua milik Hendra yang hanya berjarak 120 meter dari pintu penjagaan, terkesan tidak biasa.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pantauan sepanjang jalan di perumahan tersebut tampak sepi. Hanya sesekali para driver ojek online yang lalu lalang mengantar makanan atau barang. Beberapa warga juga terlihat lalu lalang membawa belanjaan mereka. Di balik pagar cokelat, terparkir satu unit mobil abu-abu merk Honda, serta beberapa perabotan rumah yang disusun seadanya.
Advertisement
Seorang perempuan yang merupakan pekerja di rumah tersebut menuturkan bahwa rumah dengan nomor A-9 itu adalah milik majikannya, Hendrawan Ostevan. Perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku tidak melihat majikannya sejak Rabu, (8/1/2025), sebelum penemuan mayat Hendra di dermaga Marunda.
"(Terakhir keluar rumah) dari Rabu tanggal 8, pagi," ungkap perempuan tersebut.
Perempuan yang sudah bekerja di rumah Hendrawan selama setahun itu mengaku tidak terlalu mengenal banyak sosok keluarga majikannya. Istri dan anak almarhum juga tidak memberitahukan kepergian mereka pasca penemuan mayat Hendra.
"Lagi pada keluar, dari kemarin memang sudah keluar," sebutnya.
Di kesempatan terpisah, seorang pria pedagang klontong di dalam kompleks perumahan tersebut mengatakan bahwa perumahan tersebut sebelumnya pernah ditempati oleh para jaksa. Namun, seiring berjalannya waktu, perumahan tersebut diperjualbelikan.
"Sekarang diisi sama macem-macem orang, ada yang TNI ada yang warga biasa aja," bebernya.
Pria tersebut juga menjelaskan bahwa perumahan Kejaksaan Agung merupakan tempat yang ramai. Namun, pasca kejadian pandemi Covid-19, aktivitas warga sekitar menjadi sepi. Beberapa akses untuk masuk ke dalam perumahan juga dibatasi.
Polisi Pastikan Tak Ada Luka di Jasad Brigjen TNI Hendrawan Ostevan yang Ditemukan di Marunda
Penemuan jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada 10 Januari 2025, masih menyimpan misteri. Meskipun jasad korban ditemukan mengapung, hasil visum menunjukkan tidak ditemukan bekas luka di tubuhnya.
"Tidak ada bekas luka di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami," ungkap Direktur Polisi Air Udara (Dir Polairud) Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, Rabu (15/1/2025).
Namun, misteri kematian Brigjen Hendrawan semakin mencurigakan setelah terungkap bahwa mobil korban, yang terekam CCTV jatuh ke laut di dini hari, diduga tenggelam di lokasi kejadian. Polisi hingga kini masih mencari keberadaan mobil tersebut.
"Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka," tambah Kombes Joko Sadono.
Sebelumnya, identitas Hendrawan Ostevan diketahui melalui Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI dan BIN yang ditemukan di dalam dompetnya.
Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan jasad korban ditemukan pada Jumat, 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.15 WIB. Seorang nelayan yang baru datang dari laut melaporkan melihat sesosok jasad terapung di sekitar sero sero nelayan sebelah timur Marunda Center.
Mendapatkan informasi tersebut, Unit Patroli Marunda langsung mengerahkan Kapal Bko VII- 1007,VII - 1024, anggota Markas, dan Bhabinkamtibmas untuk segera melakukan pencarian dan evakuasi.
Jasad berhasil dievakuasi pada pukul 15.53 WIB. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, mengenakan kaos belang-belang dan celana jeans warna hitam, serta gesper hitam.
Rekaman CCTV di dermaga Marunda mengungkap jejak terakhir Brigjen HO sebelum ditemukan tewas.
"Rekaman CCTV menunjukkan korban melaju menggunakan mobil Toyota Vios bernomor polisi B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan rekaman CCTV, Brigjen HO tampak menyusuri area dermaga dengan mobilnya hingga akhirnya jatuh ke laut. "Mobil korban melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," jelas Ade Ary.
Advertisement
Polisi Cari Mobil Korban
Saat ini, polisi masih mencari keberadaan mobil milik korban. "Penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban," tambah Ade Ary.
Sementara saat ini polisi akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN untuk menyelidiki kasus ini.
"Benar. Kami akan koordinasi dengan TNI dan BIN terkait temuan ini," ujar dia.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum. "Saat ini masih dalam tahap lidik," tandas dia.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka