Prabowo Minta Kasus Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia Diinvestigasi

Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal kasus penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Jan 2025, 21:04 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 20:04 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal kasus penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Dia meminta agar kasus tersebut diinvestigasi.

"Ya itu sedang kita tentunya berharap ada investigasi ya kan," ujar Prabowo kepada wartawan di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

Dia pun meningatkan para pekerja migran Indonesia (PMI) tak ikut-ikutan dalam kegiatan ilegal. Prabowo juga mewanti-wanti WNI tak mudah percaya dengan janji-jani para sindikat.

"Kalau nyelundup ke negara asing resikonya negara asing akan bertindak. Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu. Ya kita waspada, kita ingatkan," kata dia.

Prabowo meyakini pihak Malaysia menyelediki kasus ini secara menyeluruh. Dia menyebut WNI yang menjadi korban penembakan akan diurus kepulangannya ke kampung halaman oleh pemerintah Indonesia.

"Kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan," ucap Prabowo.

Terkait perkembangan kasus warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan oleh APMM atau polisi Malaysia, pada Selasa, 28 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah melakukan akses kekonsuleran untuk menemui empat WNI korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Serdang dan RS Klang, Malaysia.

Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Judha Nugraha menyebut, dari keempat korban, dua WNI telah terverifikasi identitasnya, yaitu HA dan MZ, yang keduanya berasal dari Provinsi Riau.

"HA dan MZ telah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi stabil. Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM," kata Judha Nugraha dalam pernyataan tertulisnya kepada awak media, Rabu 29 Januari 2025.

 

Dua Korban Lainnya

Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)... Selengkapnya

Sementara itu, dua korban lainnya masih berada dalam kondisi kritis pasca operasi dan belum dapat memberikan keterangan.

"Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur juga sedang mengurus proses pemulasaran satu WNI yang meninggal, inisial B, asal Propinsi Riau untuk dipulangkan ke Tanah Air," ucap Judha.

Repatriasi jenazah direncanakan dilakukan hari Rabu 29 Januari 2025. Pemulangan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru dan dilanjutkan perjalanan darat menuju kampung halaman almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau.

"Selanjutnya, Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan memberikan pendampingan hukum kepada para WNI untuk memastikan terpenuhinya hak-hak mereka dan juga membiayai perawatan mereka di rumah sakit hingga sembuh," ucap Judha Nugraha.

Kemlu juga mendorong otoritas Malaysia melakukan investigasi menyeluruh atas insiden ini, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force).

"Dalam hal ini, KBRI Kuala Lumpur masih terus mengumpulkan informasi lebih lengkap untuk mendapatkan konstruksi kejadian yang lebih jelas dan meminta retainer lawyer KBRI untuk mengkaji dan menyiapkan langkah hukum," jelas Judha.

 

Kemlu RI Pulangkan Jenazah WNI Asal Riau Korban Penembakan di Malaysia

Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)... Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah memulangkan jenazah warga negara Indonesia (WNI) Alm. Basri, korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Menurut pernyataan resmi Kemlu RI, Kamis (30/1/2025), jenazah tiba di rumah duka di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Rabu 29 Januari 2025.

Alm. Basri diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru dengan penerbangan AK429, dan tiba di Bandara Syarif Kasim II pada pukul 15.35 WIB.

Dari bandara, jenazah dibawa melalui jalur darat menuju Pelabuhan Dumai, sebelum akhirnya menyeberang ke Pulau Rupat menggunakan ferry. Proses pengantaran jenazah turut difasilitasi oleh perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Setibanya di rumah duka, jenazah langsung diserahterimakan secara resmi oleh Kemlu kepada pihak keluarga dan dimakamkan di hari yang sama.

Selain mengawal pemulangan jenazah, perwakilan Kemlu RI juga menemui keluarga MZ, salah satu korban lain yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang, Malaysia. Pihak keluarga menerima penjelasan terkait kondisi MZ dan langkah penanganan medis yang sedang dilakukan.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur terus memantau perkembangan kondisi empat WNI lainnya yang saat ini masih dalam proses perawatan di Malaysia.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan hak-hak para korban terpenuhi dan menangani kasus ini dengan serius.

Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya