Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah menelusuri kemungkinan adanya pesta gay di lokasi lain setelah mengungkap kasus serupa di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta. Pernyataan ini disampaikan oleh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandar.
Dalam penggerebekan di Apart Hotel Rasuna Jakarta, 56 orang diamankan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah RH alias R, RE alias E, dan BP alias D, yang berperan sebagai penyelenggara acara.
Advertisement
Baca Juga
"Begitu diamankan, ponsel mereka langsung kami masukkan ke digital forensik untuk diperiksa lebih lanjut. Jika ditemukan bukti baru, penyelidikan akan terus dikembangkan," kata Iskandar dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Advertisement
Dia menambahkan, hasil digital forensik akan menjadi kunci dalam mengungkap lebih banyak kasus serupa.
"Kami masih mendalami. Mudah-mudahan, dari hasil digital forensik, para dua tersangka ini bisa kita ungkap untuk kedepannya untuk perilaku seks yang menyimpang," ucap dia.
Sementara itu, pesta yang digelar di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta dua tersangka, RH dan RE, membiayai penyewaan kamar seharga Rp1,4 juta per malam. Sedangkan BP alias D bertugas mencari peserta.
"D bertugas merekrut peserta. Dia merekomendasikan nama-nama tertentu, lalu menghubungi mereka langsung," ujar Iskandar.
Â
Tak Ada Rekaman Video
Iskandar mengatakan, pesta gay itu dilakukan dalam kondisi gelap, sehingga tidak ada rekaman video yang dibuat oleh peserta saat acara berlangsung.
"Mereka menggunakan stiker glow in the dark yang ditempel di punggung. Peserta tanpa stiker akan mencari pasangan yang mengenakan stiker tersebut. Karena suasana gelap, tidak memungkinkan untuk mengambil gambar atau merekam video," ujar dia.
Terkait hal ini, Iskandar memastikan pihak hotel tidak mengetahui adanya pesta tersebut karena pemesanan kamar dilakukan melalui aplikasi.
"Pemesanan kamar dilakukan lewat aplikasi, bukan langsung ke hotel. Pihak hotel juga bersikap kooperatif dan membantu proses penggerebekan hingga olah TKP," ujar Iskandar.
Advertisement