Kasus Pesta Gay di Hotel Jaksel, Polisi: Penyelidikan Akan Terus Dikembangkan

Polisi tengah menelusuri kemungkinan adanya pesta gay di lokasi lain setelah mengungkap kasus serupa di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Feb 2025, 17:31 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 17:31 WIB
Ilustrasi Gay atau Pasangan Sejenis
Ilustrasi Gay atau Pasangan Sejenis (iStockphoto)​... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah menelusuri kemungkinan adanya pesta gay di lokasi lain setelah mengungkap kasus serupa di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta. Pernyataan ini disampaikan oleh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandar.

Dalam penggerebekan di Apart Hotel Rasuna Jakarta, 56 orang diamankan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah RH alias R, RE alias E, dan BP alias D, yang berperan sebagai penyelenggara acara.

"Begitu diamankan, ponsel mereka langsung kami masukkan ke digital forensik untuk diperiksa lebih lanjut. Jika ditemukan bukti baru, penyelidikan akan terus dikembangkan," kata Iskandar dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

Dia menambahkan, hasil digital forensik akan menjadi kunci dalam mengungkap lebih banyak kasus serupa.

"Kami masih mendalami. Mudah-mudahan, dari hasil digital forensik, para dua tersangka ini bisa kita ungkap untuk kedepannya untuk perilaku seks yang menyimpang," ucap dia.

Sementara itu, pesta yang digelar di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta dua tersangka, RH dan RE, membiayai penyewaan kamar seharga Rp1,4 juta per malam. Sedangkan BP alias D bertugas mencari peserta.

"D bertugas merekrut peserta. Dia merekomendasikan nama-nama tertentu, lalu menghubungi mereka langsung," ujar Iskandar.

 

Tak Ada Rekaman Video

Iskandar mengatakan, pesta gay itu dilakukan dalam kondisi gelap, sehingga tidak ada rekaman video yang dibuat oleh peserta saat acara berlangsung.

"Mereka menggunakan stiker glow in the dark yang ditempel di punggung. Peserta tanpa stiker akan mencari pasangan yang mengenakan stiker tersebut. Karena suasana gelap, tidak memungkinkan untuk mengambil gambar atau merekam video," ujar dia.

Terkait hal ini, Iskandar memastikan pihak hotel tidak mengetahui adanya pesta tersebut karena pemesanan kamar dilakukan melalui aplikasi.

"Pemesanan kamar dilakukan lewat aplikasi, bukan langsung ke hotel. Pihak hotel juga bersikap kooperatif dan membantu proses penggerebekan hingga olah TKP," ujar Iskandar.

Infografis Tragedi Mematikan Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan
Infografis Tragedi Mematikan Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya