Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta, Ini Skema dan Titik-titiknya

Ade Ary menekankan ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengurai kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Feb 2025, 15:13 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 15:13 WIB
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel, tim Pemecah kemacetan ke sejumlah titik di Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel, tim Pemecah kemacetan ke sejumlah titik di Jakarta. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel, tim Pemecah kemacetan ke sejumlah titik di Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, personel yang bertugas terdiri dari polisi lalu lintas, Sabhara dan Brimob.

Mereka dibagi menjadi dua sesi, yakni pada pukul 06.00-08.30 WIB dan pada pukul 16.00-22.00 WIB, dengan fokus pada persimpangan dan jalur padat kendaraan.

Ade Ary menekankan ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengurai kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.

"Kami telah menempatkan 90 personel di titik-titik rawan macet, didukung tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas lebih cepat dalam mengatur arus lalu lintas," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

Ade Ary mengatakan, kepolisian akan menerapkan rekayasa arus kendaraan dengan penyesuaian durasi lampu lalu lintas secara manual. Dia menjelaskan, jalur yang mengalami antrean kendaraan lebih panjang akan diprioritaskan lebih lama ketimbang jalur yang lebih lengang.

"Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan mendapat prioritas dua kali lipat," ujar dia.

Guna meningkatkan efektivitas pengaturan lalu lintas, petugas juga akan menggunakan pengeras suara atau (TOA) untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara agar dapat menyesuaikan perjalanan lebih cepat.

 

Imbauan untuk Pengendara

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel, tim Pemecah kemacetan ke sejumlah titik di Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel, tim Pemecah kemacetan ke sejumlah titik di Jakarta. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Ade Ary mengimbau pengendara untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, terutama di musim hujan.

"Jika kendaraan tidak dalam kondisi baik, seperti rem yang bermasalah, bisa berisiko menyebabkan kecelakaan beruntun," ujar Ade Ary.

Pos Pagi:

Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat.

TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur menuju TL Kuningan.

Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.

TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.

Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.

 

Pos Sore

Pos Sore:

Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang.

TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni.

Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak.

Bundaran Senayan & Bundaran HI – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran.

Infografis Alasan Perluasan Sistem Ganjil Genap di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Alasan Perluasan Sistem Ganjil Genap di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya