Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar China, Wang Lutong meninjau kondisi terkini Cai Tao dan Hu Chun, dua panda di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).
Cai Tao dan Hu Chun, dua panda raksasa yang telah menjadi simbol persahabatan Indonesia dan China sejak 2017 dalam upaya pelestarian satwa liar.
Advertisement
"Kehadiran Cai Tao dan Hu Chun di Taman Safari Indonesia bukan hanya tentang konservasi satwa, tetapi juga tentang kolaborasi internasional dalam menjaga keanekaragaman hayati," ujar Direktur Utama Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang.
Advertisement
Saat ini, kedua panda tersebut dalam kondisi sehat dan mendapatkan perawatan optimal dari tim dokter hewan dan keeper profesional.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan hubungan diplomasi antara Indonesia dan China semakin erat, serta memberikan manfaat bagi keberlanjutan program konservasi di kedua negara. Utamanya, perjanjian pinjam kerjasama dua panda Cai Tao dan Hu Chun diharapkan bisa diperpanjang.
"Apalagi tadi Dubes China menyampaikan dari perawatan dengan dokternya yang berpengalaman, makanan hingga kandang panda benar-benar dirawat dan dijaga. Jadi perjanjian pinjam kerjasama Indonesia-China yang berakhir 3 tahun lagi bisa diperpanjang," kata dia.
"Kita ajukan kerjasama 10 tahun lagi lah. Kita siapkan itu," tambahnya.
Bahas Kerjasama Konservasi dan Penelitian
Selain meninjau Istana Panda, kunjungan ini juga membahas potensi kerja sama baru dalam bidang konservasi dan penelitian. Salah satu rencana yang dibahas adalah kemungkinan mendatangkan Golden Snub-nosed Monkey dari China untuk semakin memperkaya koleksi satwa langka di Taman Safari.
"Itu (monyet emas) satwa langka di China, itu kemungkinan besar bisa kesini (Taman Safari Bogor) karena Indonesia punya hubungan baik dengan China," terangnya.
Selain itu, kemitraan antara Taman Safari dengan berbagai institusi, termasuk Chimelong Safari Park di Guangzhou dan IPB University, turut menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan riset dan edukasi konservasi.
"Kami berharap kerja sama ini terus berkembang, tidak hanya dalam konservasi panda tetapi juga berbagai spesies lainnya. Dengan dukungan dari pemerintah Indonesia dan China, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi satwa liar," tambah Jansen.
Tak hanya itu, Duta Besar Lutong juga memberikan nama Yoyo kepada Satwa Taman Safari Owa Jawa yang baru lahir pada Oktober 2024.
Tentang Taman Safari Indonesia Taman Safari Indonesia merupakan lembaga konservasi yang berkomitmen terhadap perlindungan satwa langka melalui berbagai program penelitian, edukasi, dan perawatan satwa. Salah satu program unggulannya adalah perawatan Giant Panda, Cai Tao dan Hu Chun, yang merupakan bagian dari kerja sama konservasi antara Indonesia dan China sejak 2017.
Advertisement
