Liputan6.com, Jakarta - Dunia kerja sering kali menyajikan tantangan yang tak terduga. Mulai dari masalah kerja, tekanan atasan, konflik antar-rekan, hingga tugas yang menumpuk dan menimbulkan stres. Tak jarang, banyak orang yang merasa kebingungan harus mulai dari mana untuk menyelesaikannya.
Masalah di kantor bukan hanya mengganggu produktivitas, tapi juga berdampak pada kesehatan mental. Banyak yang merasa lelah secara lahir dan batin, karena persoalan pekerjaan terasa seperti tidak kunjung selesai.
Di tengah kondisi seperti itu, solusi yang ditawarkan oleh pendakwah muda Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) bisa menjadi pegangan spiritual yang sangat relevan dan menenangkan hati.
Advertisement
UAH menyampaikan pesan ini dalam salah satu ceramahnya, dengan gaya yang sederhana namun penuh makna. Ia menyebutkan bahwa ada satu amalan ringan yang bisa langsung diterapkan saat hati sedang sempit karena urusan pekerjaan.
Ceramah tersebut dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @AdiHidayatOfficial, dikutip Minggu (13/04/2025), yang banyak membahas soal solusi praktis atas masalah sehari-hari dengan pendekatan iman dan spiritualitas.
Dalam ceramahnya, UAH mengajak untuk mulai dari hal yang sangat sederhana namun penuh keajaiban, yakni wudhu dan sholat. Menurut UAH, saat pikiran sedang kalut karena urusan kantor, ambillah air wudhu dan langsung dirikan sholat.
“Coba ambil wudhu, kemudian sholat. Mau Tahiyatul Masjid atau Sholat Dhuha dua rakaat. Atau cukup sholat wudhu saja,” ucap UAH dengan intonasi lembut yang meneduhkan para pendengarnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Caranya Cuma Seperti Ini
Setelah melakukan sholat, mungkin saja solusi dari masalah belum langsung datang. Namun, UAH menekankan bahwa ketenangan hati yang muncul setelah sholat itu adalah setengah dari penyelesaian masalah.
Ketika hati sudah tenang, seseorang akan lebih mampu berpikir jernih. Pikiran yang jernih inilah yang kemudian menjadi jembatan datangnya solusi, baik melalui ide, bantuan orang lain, atau perubahan suasana.
UAH menyebutkan bahwa ketenangan bukan hanya efek samping dari ibadah, tapi bagian dari solusi itu sendiri. Karena ketenangan akan membawa pada sikap yang lebih rasional dan dewasa dalam menghadapi masalah kerja.
Kadang, seseorang hanya butuh waktu sejenak untuk melepaskan beban. Saat sholat, tubuh seolah beristirahat dan jiwa kembali bersandar pada Allah. Momen inilah yang sering terlupakan di tengah kesibukan kantor.
Dalam dunia kerja yang penuh tekanan, banyak orang cenderung mencari pelarian dengan cara-cara instan. Padahal, solusi terbaik bisa datang dari hubungan spiritual yang diperkuat.
Dengan sholat, kata UAH, seseorang menunjukkan kepasrahan dan permohonan kepada Tuhan. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa manusia tidak mampu menyelesaikan semuanya sendiri.
Ketika seseorang berserah, maka pintu-pintu langit mulai terbuka. Walaupun masalah tidak langsung selesai, setidaknya hati tidak lagi bergejolak seperti sebelumnya.
Advertisement
Sepele, Tapi Separuh Masalah Sudah Selesai
UAH juga mengajak untuk meluangkan waktu ke masjid di tengah jam istirahat kantor, meski hanya sebentar. Menurutnya, keberkahan masjid dan ketenangan dalam sujud bisa menjadi penyejuk batin yang luar biasa.
Rasanya mungkin sepele, hanya dua rakaat. Namun dampaknya bisa sangat besar dalam kehidupan harian. Banyak orang yang kembali produktif setelah mendapatkan ketenangan melalui sholat.
Dalam ceramah itu juga disampaikan bahwa orang yang sering mendatangi masjid dan menjaga wudhunya, akan lebih mudah mendapatkan ketenangan batin dalam berbagai situasi.
Bahkan, bagi yang tidak sempat ke masjid, cukup lakukan di tempat yang tenang. Yang penting adalah menjaga kekhusyukan dan niat karena Allah dalam setiap gerakan sholatnya.
Ketenangan yang hadir dari wudhu dan sholat bukan sekadar perasaan, tapi juga bentuk kesiapan mental untuk menyikapi masalah kerja dengan kepala dingin.
Solusi jitu ini bisa dijadikan rutinitas setiap kali tekanan datang, bukan hanya sebagai pelarian sementara, tapi bagian dari ikhtiar menghadapi dunia kerja dengan cara yang penuh keberkahan.
Tak sedikit yang sudah mencoba pesan ini dan merasakan manfaatnya. Masalah memang tidak serta-merta hilang, tapi yang berubah adalah hati yang lebih kuat dan sabar menghadapinya.
UAH menutup pesannya dengan ajakan sederhana: jangan dulu panik, jangan langsung stres. Ambil wudhu, sholat dua rakaat, dan buktikan sendiri bagaimana Allah akan menenangkan dan memberi jalan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
