Cuaca Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Jabodetabek Bersiap Hadapi Hujan Siang Nanti

Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya waspada turun hujan petir pada Rabu (18/2/2025). Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

oleh Devira PrastiwiFauziah Basahil Diperbarui 19 Feb 2025, 06:15 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 06:15 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya waspada turun hujan petir pada Rabu (18/2/2025). Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di wilayah Jakarta pada siang hari diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Kepulauan Seribu berawan.

Kemudian pada malam harinya wilayah Jakarta keseluruhannya diprediksi cerah, kecuali Kepulauan Seribu berawan.

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor, Jawa Barat, diprediksi akan berawan dan cerah berawan pada pagi hari.

Sedangkan pada siang hari untuk wilayah Bekasi, Depok, Bogor akan turun hujan dengan intensitas ringan, dan malam harinya akan berawan serta akan turun hujan dengan intensitas ringan.

Begitu juga cuaca pagi di wilayah Kota Tangerang, Banten yang diprediksi berawan. Pada siang hari wilayah tersebut diprakirakan akan turun hujan ringan. Kemudian malam harinya diprediksi akan cerah berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Petir  Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Pusat   Hujan Petir   Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Selatan   Hujan Petir  Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Timur   Hujan Petir  Hujan Ringan  Cerah
 Jakarta Utara   Hujan Petir  Hujan Ringan  Cerah
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Cerah
 Kota Bogor   Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan   Hujan Ringan  Cerah Berawan

Lonjakan Harga Pangan Akibat Cuaca Ekstrem Diperkirakan Berlanjut pada 2025

Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Analis rantai pasokan memperkirakan cuaca ekstrem akan menyebabkan fluktuasi harga pangan yang tidak stabil sepanjang tahun 2025. Hal ini terjadi setelah harga kakao dan kopi meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.

Penelitian oleh konsultan Inverto menemukan kenaikan tajam harga sejumlah komoditas pangan pada tahun hingga Januari yang berkorelasi dengan cuaca yang tidak terduga, mengonfirmasi peringatan bahwa kerusakan iklim dapat menyebabkan kekurangan pangan.

Beberapa otoritas menyatakan tahun 2024 sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat dan tren menuju suhu yang lebih tinggi diyakini berlanjut hingga tahun 2025. Inverto mengatakan tren jangka panjang menuju peristiwa cuaca yang lebih ekstrem akan terus menghantam hasil panen di berbagai wilayah, yang menyebabkan lonjakan harga

Menurut penelitian tersebut, kenaikan harga tertinggi terjadi pada kakao dan kopi, masing-masing naik 163 persen dan 103 persen karena kombinasi curah hujan dan suhu yang lebih tinggi dari rata-rata di daerah penghasil.

Harga minyak bunga matahari meningkat 56 persen setelah kekeringan menyebabkan hasil panen yang buruk di Bulgaria dan Ukraina, yang juga terpengaruh oleh invasi Rusia. Komoditas pangan lain yang mengalami lonjakan harga termasuk jus jeruk dan mentega, yang naik lebih dari sepertiga, serta daging sapi yang naik lebih dari seperempat.

"Produsen pangan dan pengecer harus mendiversifikasi rantai pasokan dan strategi pengadaan mereka untuk mengurangi ketergantungan berlebihan pada satu wilayah yang terdampak gagal panen," kata Katharina Erfort dari Inverto, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu 16 Februari 2025.

Cegah Banjir

Waspada, Cuaca Ekstrim Ancam Jabodetabek
Pengendara terjebak banjir yang menggenangi jalan Bayangkara Pusdiklat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Budi menambahkan tujuan OMC di wilayah Jakarta yang dilakukan kali ini adalah untuk mengurangi ekstremitas cuaca yang jika tidak diantisipasi berpotensi menimbulkan banjir.

"Kami punya ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta adalah jika intensitas curah hujannya di atas 50 mm/hari," kata dia.

Oleh karena itu, jika dari prediksi terdeteksi akan ada kejadian hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm/hari, maka pihaknya akan mengantisipasi dengan sorti penyemaian NaCl.

“Sebaliknya jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan kita biarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini," katanya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya