Cuaca Besok Jumat 28 Februari 2025: Jakarta Diprediksi Berawan pada Pagi Hari

Cuaca pagi Jakarta diprediksi seluruh langitnya akan berawan pada Jumat, 28 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Fauziah Basahil Diperbarui 27 Feb 2025, 08:20 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 08:20 WIB
Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi wilayah Jakarta diprediksi akan berawan pada Jumat, 28 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diprediksi akan cerah, kecuali kepulauan seribu akan berawan.

Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta seluruhnya diprediksi cerah.

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor, Jawa Barat, diprediksi akan berawan pada pagi hari.

Cuaca di Bekasi, Depok, dan Bogor pada siang hingga malam hari akan turun hujan dengan intensitas ringan. 

Begitu juga cuaca pagi dan malam di wilayah Kota Tangerang, Banten, yang diprediksi cerah berawan, namun malamnya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah  Cerah
 Jakarta Pusat   Berawan  Cerah   Cerah
 Jakarta Selatan   Berawan  Cerah  Cerah
 Jakarta Timur   Berawan  Cerah  Cerah
 Jakarta Utara   Berawan  Cerah  Cerah
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Berawan  Cerah  Cerah
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan   Hujan Ringan  Hujann Ringan
 Tangerang  Cerah Berawan   Cerah  Hujan Ringan

5 Tips Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem

Sejumlah wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami cuaca ekstrem. Beberapa daerah bahkan mengalami bencana banjir, hingga tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa saat ini Indonesia tengah dikepung oleh dua bibit siklon tropis aktif yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca di berbagai wilayah.

Dikutip dari laman bmkg.go.id, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan, pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem akibat dinamika atmosfer yang kompleks. Dalam sepekan terakhir, berbagai wilayah di Indonesia telah mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem. 

Oleh karena itu, tambah dia, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor diimbau untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras terjadi.

Berikut beberapa tips mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem dikutip dari bpbd.bandaacehkota.go.id, Rabu (12/2/2025).

1. Perlindungan Ekstra Bagi Tubuh

Selalu siap memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh merupakan salah satu cara yang paling mendasar dalam menghadapi cuaca buruk. Saat cuaca panas, gunakan topi dan tabir surya untuk menghindari sengatan matahari.

Anda juga perlu menyiapkan payung, jaket, dan jas hujan untuk musim hujan agar tubuh selalu kering dan hangat. Perlindungan ekstra seperti beberapa hal di atas dapat membantu mengurangi risiko tubuh terpapar penyakit akibat cuaca ekstrem.

2. Pantau Informasi dari Sumber Tepercaya

Terlepas dari seberapa cepat cuaca dapat berubah, tidak ada salahnya untuk secara rutin mencari informasi tentang kondisi cuaca terkini. Untuk mendapatkan prakiraan cuaca yang tepercaya, Anda bisa mengunjungi laman resmi BMKG.

3. Persiapkan Kebutuhan Darurat

Ketika melakukan persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, Anda perlu memikirkan tentang kejadian yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi jika area tempat kamu tinggal menjadi langganan banjir, sebaiknya persiapkan kebutuhan darurat. Ingat, situasi darurat bisa terjadi kapan saja.

Siapkan beberapa barang, seperti pakaian bersih, air minum, obat-obatan dasar, makanan darurat, uang tunai, dan salinan surat-surat penting. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dan keluarga ketika harus evakuasi mandiri.

4. Persiapkan Obat Dasar di Rumah

Salah satu metode terbaik untuk mengatasi kondisi ketika kamu menunjukkan gejala penyakit karena cuaca buruk adalah dengan mengonsumsi obat-obatan dasar rumahan.

Sebagai panduan, kamu dapat mempersiapkan obat-obatan untuk mengatasi demam, radang, flu, batuk, dan sakit kepala sebagai obat dasar yang wajib ada di rumah. Jadi, kamu tidak perlu menunggu sampai penyakit menjadi parah.

5. Istirahat dan Minum Air Putih yang Cukup

Istirahat adalah langkah paling utama dalam melindungi diri dari cuaca buruk. Istirahatkan tubuh secara alami dan jangan paksa tubuh untuk selalu beraktivitas. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar kebutuhan hidrasi terpenuhi.

 

Cuaca Mulai Membaik, 7 Kawasan Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Dibuka Kembali

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat menyatakan, destinasi wisata nonpendakian di kawasan kaki Gunung Rinjani sudah dibuka kembali. Sebelumnya ditutup dampak cuaca ekstrem di awal Februari 2025.

"Destinasi wisata alam nonpendakian di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani resmi dibuka kembali," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Minggu, 23 Februari 2025, dikutip dari Antara.

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, bahwa Kondisi cuaca di wilayah NTB yang telah membaik, sehingga destinasi wisata alam nonpendakian tersebut dibuka. "Masyarakat maupun wisatawan saat ini telah bisa mengunjungi destinasi wisata alam nonpendakian tersebut," katanya.

HomeLifestyleTravelCuaca Mulai Membaik, 7 Kawasan Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Dibuka KembaliMasyarakat maupun wisatawan saat ini telah bisa mengunjungi destinasi wisata alam nonpendakian di Gunung Rinjani tersebut. Tim LifestyleDiperbarui 24 Feb 2025, 05:00 WIB

"Destinasi wisata alam nonpendakian di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani resmi dibuka kembali," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Minggu, 23 Februari 2025, dikutip dari Antara.

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Gunung Anak Dara, Salah Satu 7 Summit di Sembalun Lombok NTB Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, bahwa Kondisi cuaca di wilayah NTB yang telah membaik, sehingga destinasi wisata alam nonpendakian tersebut dibuka. "Masyarakat maupun wisatawan saat ini telah bisa mengunjungi destinasi wisata alam nonpendakian tersebut," katanya.

Advertisement Perut Buncit Anda Bisa Rata hanya dalam Satu Minggu. Cobalah!Pelajari Lebih Ia mengatakan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membuka kembali tujuh kawasan wisata alam nonpendakian. Tujuh tempat wisata itu adalah wisata Tangkok Adeng, Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek, wisata Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel dan wisata Bukit Malang via Tombong Rebo Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Kemudian wisata Sebau Desa Sapit Kecamatan Suela, wisata Savana Propok Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba dan Bukit Gedong Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.Terakhir, wisata jalur sepeda Sembalun, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Ia mengatakan, bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke destinasi wisata alam nonpendakian di kaki Gunung Rinjani tersebut bisat melakukan booking dan pembayaran tiket masuk pada aplikasi eRinjani Non Pendakian.

Pembelian tiket wisata alam non pendakian itu dilakukan secara online.Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB menyatakan destinasi wisata alam non pendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara dampak cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya