Budi Arie Bertemu Jokowi, Bahas 'Partai Super Tbk'

Budi Arie Setiadi bertemu dengan Jokowi dan membahas tentang "Partai Super Tbk", sebuah partai yang disebutnya sebagai partai rakyat.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 20 Feb 2025, 13:28 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 13:27 WIB
Presiden ke-7 RI Jokowi
Presiden ke-7 RI Jokowi menanggapi pemecatannya sebagai kader PDIP di rumah pribadinya pada Selasa (17/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengakui dirinya baru-baru ini bertemu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi. Budi mengatakan dirinya sempat membahas soal Partai Super Tbk.

Budi Arie enggan merinci apakah Partai Super Tbk tersebut merupakan partai baru yang akan dibentuk bersama Jokowi. Dia menuturkan partai tersebut adalah partai rakyat.

"Partai super Tbk, yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025)

Dia juga membahas berbagai persoalan saat bertemu dengan Jokowi. Budi Arie memastikan fokusnya saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar bisa menghdapi berbagai persoalan dunia.

"Ya nanti tunggu, yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis. Gitu ya," ujar Budi.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengaku akan bertemu Presiden Ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu disampaikannya usai agenda reshuffle perdana menteri Presiden Prabowo Subianto.

"Ya, ini mau ketemu (Jokowi)," tutur Budi setelah menghadiri reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Budi Arie sendiri tidak banyak berkomentar soal pembahasan saat bertemu Jokowi nanti. Yang pasti, komunikasi yang dilakukan terkait dengan kepentingan bangsa dan negara. "Ngobrol saja," kata Budi Arie.

Bela Jokowi Soal Ambisi Kekuasaan, Prabowo Mengumpat Tanpa Suara

Presiden Prabowo Subianto sempat mengungkapkan rasa jengkel disertai guyon selama memberikan sambutan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra. Salah satunya saat membela Presiden Ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi soal ambisi kekuasaan.

"Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau 5 tahun, saya saksi. Pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia," tutur Prabowo di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo kemudian menyindir pihak yang menilainya telah dikendalikan oleh Jokowi. Bahkan, dia mengumpat tanpa suara, yang kemudian mendapatkan respons riuh dukungan para kader.

"Nanti dibilang saya, apa Pak, saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe," kata Prabowo diakhiri gestur mulut umpatan tanpa suara.

"Kenapa? Kenapa kalian ribut, kan saya enggak ngomong apa-apa, benar?" sambungnya tertawa.

Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi mengaku diperintah Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan sambutan dalam puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Dia mengulas, awalnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melobinya untuk memberikan sambutan namun ditolak.

Kedua pentolan Partai Gerindra itu menyatakan permintaan sambutan tersebut langsung diberikan oleh Prabowo.

"Karena yang memerintah panglima tertinggi negara, Presiden Republik Indonesia, saya bilang siap Pak!" tutur Jokowi seraya memberikan sikap hormat kepada Prabowo.

Para tamu undangan dan kader Gerindra langsung bersorak dan bertepuk tangan. Sementara Prabowo terlihat tersenyum lepas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Setelah sambutan, Prabowo pun menghadiahkan sebuah keris untuk Jokowi. Keduanya pun bersalaman sambil menunjukkan momen persahabatan.

 

Prabowo Terima Kasih ke Jokowi

Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum (Ketum) Gerindra berterima kasih ke Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi lantaran banyak berjasa untuk pemerintahan saat ini. Khususnya dalam penerapan program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo menyampaikan, penilaian 100 hari pertama kerja untuknya sebenarnya tidak tepat. Sebab, Jokowi telah membuatnya kerja lebih awal sebelum dilantik menjadi presiden.

"Mungkin 200 hari lah. Sebelum serah terima beliau sudah panggil saya terus," tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Menurutnya, Badan Gizi Nasional yang menjadi ujung tombak program Makan Bergizi Gratis merupakan bentukan Jokowi sebelum lengser dari jabatannya sebagai presiden.

"Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan. Mana bisa, uangnya enggak ada. Uangnya ada bung, ada. Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional, siapa yang tanda tangan sebelum Oktober tanggal 20, yang bentuk adalah Pak Joko Widodo," jelas dia.

Adapun hingga saat ini sudah sekitar sejuta anak Indonesia yang menerima Makan Bergizi Gratis. Target sampai dengan akhir Juli 2025 akan ada sebanyak 6 juta siswa yang merasakan program tersebut.

"Beliau (Jokowi) yang bentuk, sehingga kita sudah kerja sebelum Oktober, dan kita Januari kita sudah gelar," Prabowo menandaskan.

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya