Liputan6.com, Jakarta - Polri memprediksi 100 juta orang akan melakukan perjalanan arus mudik Lebaran 2025. Jumlah itu didapat berdasarkan catatan pada kegiatan mudik tahun 2024.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu serta pergerakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pemudik diperkirakan di atas 100 juta orang. Oleh sebab itu, kami akan melakukan langkah antisipasi yang lebih matang," kata Waastamops Kapolri, Irjen Endi dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Endi mengatakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret. Untuk mengawal arus mudik dan balik di musim lebaran 2025 ini, Polri akan menggelar operasi ketupat yang akan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Advertisement
Dalam operasi ketupat ini, kata Endi, Polri telah menyusun berbagai skema rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan kendaraan selama arus mudik dan arus balik.Ia mengatakan bahwa sejumlah skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan, termasuk penerapan contraflow hingga sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan tol.
"Untuk skema di jalan tol, kami akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, kami akan menerapkan contraflow, sistem satu arah, serta pengalihan arus ke jalur arteri untuk memperlancar lalu lintas," ujar dia.
Rencananya Polri akan menggelar Rapat Lintas Sekotral bersama Kementerian Perhubungan dan instansi terkait guna mematangkan operasi ketupat ini sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada.
Â
Â
Siapkan 164 Ribu Personel
Polri mengerahkan sebanyak 164.278 personel untuk mengawal momen arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025. Hal itu disampaiikan Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi Irjen Endi Sutendi.
"Jumlah personel seluruhnya sekitar 164.278Â personel," tutur Endi di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025) malam.
Menurut Endi, jumlah tersebut berasal dari pusat hingga daerah, yakni Mabes Polri dan Polda jajaran
"Untuk dari Mabes Polrinya sendiri 1.165 personel kemudian dari jajaran Polda sekitar 90 ribu personel lebih, kemudian instansi terkait 70 ribu lebih," jelas dia.
Seluruh personel nantinya akan dikerahkan di berbagai jalur mudik, seperti di jalan tol, terminal bus, pelabuhan, bandara, stasiun hingga objek vital nasional, seperti tempat liburan dan lain sebagainya.
Sementara untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 sampai dengan hari Raya Idul Fitri 2025.
"Untuk puncak arus mudik diperkirakan 28 Maret 2025 sampai tanggal menjelang lebaran tanggal 30 Maret 2025, kemudian arus baliknya tanggal 8 April 2025 ke atas, karena itu sudah habis masa liburan tentunya kita antisipasi hal tersebut," ucap Endi menandaskan.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement
Infografis
