Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menerapkan pola operasional akhir pekan pada saat Idulfitri 1446 Hijriah dan libur lebaran, yaitu 28 Maret-7 April 2025.
Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Ahmad Pratomo mengatakan, pola operasional yang berlaku ialah grafik perjalanan kereta normal saat akhir pekan atau libur, yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan berselang waktu keberangkatan antarkereta setiap 10 menit.
Baca Juga
"Seluruh 13 stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional tersebut. PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan 219 jumlah perjalanan kereta dan tujuh rangkaian kereta untuk melayani masyarakat," kata Ahmad dalam ketetangan tertulisnya, Minggu (30/3/2025).
Advertisement
Ahmad memastikan, MRT Jakarta akan tetap beroperasi melayani masyarakat selama libur lebaran. Dia menegaskan seluruh stasiun juga dibuka dengan pelayanan seperti biasa.
"Kami juga akan menambah petugas di stasiun untuk memastikan pelanggan MRT Jakarta mendapatkan pengalaman yang nyaman selama berada di stasiun maupun kereta," jelas Ahmad.
Selain jadwal operasional, lanjut Ahmad, MRT Jakarta juga menyiapkan sejumlah program menarik bagi para pelanggan MRT Jakarta selama masa liburan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi masyarakat selama libur Lebaran 2025.
"Program tersebut antara lain promo dan tarif spesial tiket di aplikasi MyMRTJ dengan menggunakan blu by BCA Digital, AstraPay, i.saku dan GoPay, promo feeder, serta program berhadiah Marti Games THR berhadiah total Rp15 juta periode 6-15 April 2024," Ahmad menandasi.
Sebagai informasi, pada periode libur lebaran tahun 2024, MRT Jakarta mencatat angka keterangkutan sepanjang 6-15 April 2024 mencapai 376.448 orang.
Total pengguna MRT Jakarta pada hari pertama lebaran mencapai 25.586 orang, dan hari kedua mencapai 45.037 orang.
Menag: Suatu Keberuntungan Tahun Ini Perayaan Lebaran Sama
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah di Indonesia jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, keputusan tersebut adalah berkah bagi Indonesia di mana tak ada perbedaan perayaan lebaran.
"Kita berharap dengan sidang isbat ini seluruh rakyat Indonesia dapat merayakan Idulfitri dengan suka cita. Alhamdulillah, suatu keberuntungan bagi kita tahun ini kita satu Ramadan sama dan lebaran sama. Mudah-mudahan keputusan ini menjadi sarana untuk umat Islam Indonesia menjaga toleransi dan kebersamaan," kata Nasaruddin usai sidang Isbat, Sabtu (29/3/2025).
Nasaruddin menyebut malam ini umat Islam Indonesia masih menjalankan salat tarawih. "Disempurnakan jadi 30 hari puasa kita, untuk malam ini seluruh Indonesia masih tetap melakukan tarawih," pungkasnya.
Sidang isbat penentuan awal Syawal 1446 Hijriah dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Sabtu, 29 Maret 2025.
"Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025 Masehi," kata Nasaruddin usai sidang isbat, Sabtu (29/3/2025).
Sebelumnya, penetapan Idulfitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H diperkirakan akan seragam jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Advertisement
Infografis
