4.971 KK di Bojong Kulur Terdampak Banjir Luapan Sungai Cikeas dan Cileungsi

Banjir yang disebabkan luapan dua aliran sungai yakni Cikeas dan Cileungsi mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB.

oleh Achmad Sudarno Diperbarui 04 Mar 2025, 22:06 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 22:06 WIB
Banjir Rendam Permukiman Warga di Perumahan Vila Nusa Indah 3 Bogor
Sejumlah warga tak sempat menyelamatkan diri ke luar wilayah tersebut. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ribuan rumah di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, terendam banjir, Selasa dini hari (4/3/2025).

Banjir yang disebabkan luapan dua aliran sungai yakni Cikeas dan Cileungsi mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 02.00 WIB.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengungkapkan, banjir yang terjadi sejak Senin dini hari merendam lebih dari 1.000 rumah di kawasan Vila Nusa Indah 1 dan 2 serta Perumahan Bumi Mutiara.

"Terdapat 4971 kepala keluarga yang terdampak banjir," kata Puarman.

Namun, dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil warga yang mengungsi setelah mendapat peringatan dini banjir. Selebihnya tak sempat menyelamatkan diri ke luar wilayah dan akhirnya bertahan di lantai dua rumah mereka.

Puarman mengungkapkan, ketinggian banjir pada saat itu bervariasi mulai 50 sentimeter hingga 5 meter. Derasnya arus dan tingginya permukaan air sempat membuat tim Penanggulangan Bencana Desa Bojong Kulur kesulitan mengevakuasi warga.

Menjelang pagi, tim SAR gabungan ikut membantu dan terus berupaya membujuk warga untuk dievakuasi ke tempat lebih aman. Terutama kelompok rentan seperti lansia, bayi dan anak-anak.

"Tim SAR mengerahkan 14 perahu karet menyisir lokasi banjir untuk mengevakuasi warga terdampak," kata Puarman.

Menurutnya, sekitar pukul 18.00 WIB, banjir berangsur surut seiring debit dua aliran sungai menyusut dan dibantu penyedotan air.

"Banjir sudah surut 80 persen, karena penyedotan air terus dilakukan menggunakan mesin pompa oleh petugas Damkar dan Brimob," kata dia.

Promosi 1

Bekasi Jadi Trending Topic karena Banjir

Bekasi Lumpuh, Banjir Rendam Perkumiman hingga Perkantoran
Foto selebaran yang diambil dan dirilis pada Selasa 4 Maret 2025 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menunjukkan gedung-gedung yang terendam banjir di Bekasi, Jawa Barat. (Foto oleh Handout/Badan Nasional Penanggulangan Bencana/AFP)... Selengkapnya

Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir pada Selasa, 4 Maret 2025.

Sebanyak 20 titik di 7 kecamatan terendam banjir, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter. Peristiwa ini memaksa ribuan warga Bekasi mengungsi ke tempat aman dan menimbulkan sejumlah infrastruktur rusak.

Banjir Bekasi disebabkan oleh peningkatan debit air di Kali Bekasi akibat hujan deras dan intensitas tinggi di wilayah Bogor. Luapan air menggenangi permukiman, kantor pemerintahan, hingga jalan utama, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas di Kota Bekasi.

Bencana ini membuat Bekasi menjadi trending topic di media social, terutama X alias Twitter. Pantauan Tekno Liputan6.com di X pada Selasa malam (4/3/2025), ada lebih dari 57 ribu postingan yang berkaitan dengan keyword 'Bekasi'.

Sejumlah warganet berharap bencana banjir ini segera surut. Tak ketinggalan, banyak dari mereka yang saling menguatkan satu sama lain dan mengirimkan doa.

"Guys, doain ya semoga wilayah rumahku ngga kena banjir susulan, kota Bekasi sekarang lumpuh gara-gara banjir...," ujar @nau***

"Semangat warga bekasi! Semoga banjir bisa cepat surut.. #PrayForBekasi," cuit @edw***

"Stay safe warga Bekasi sekitarnya," timpal @ais***

"Buat teman-teman yang terkena dampak banjir, stay safe ya! Doaku untuk Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor dan daerah daerah lain yang terkena banjir sejak kemarin. Semoga Allah senantiasa melindungi dan banjirnya lekas surut, amiiin," tulis @beb***.

Daftar Wilayah Bekasi yang Terdampak Banjir

Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
Pantauan udara kondisi banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (Foto : Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)... Selengkapnya

BPBD Kota Bekasi mencatat beberapa titik terparah, termasuk Gang Mawar di Bekasi Timur dengan ketinggian air mencapai 3 meter dan ratusan kepala keluarga terdampak.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa delapan dari 12 kecamatan terdampak banjir. Kondisi ini dinilai lebih parah dibandingkan banjir tahun 2016 dan 2020.

"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian limpasannya sungguh luar biasa," ujar Tri. 

Berikut beberapa titik banjir yang tercatat, dengan ketinggian air (TMA) dan jumlah warga terdampak:

Kecamatan Bekasi Timur:

  • Gang Mawar RT 8 RW 3: TMA ± 300 cm (3 meter), terdampak 100 KK (400 jiwa)
  • Gang Semar RT 4 RW 4: TMA ± 70 cm
  • Kampung Lengkak RT 04 RW 8: TMA ± 80 cm

Kecamatan Bekasi Utara:

Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung: TMA ± 180 cm, terdampak 47 KK (360 jiwa), warga telah dievakuasi ke Musala Jumiatur Khoir.

Kecamatan Bekasi Selatan:

  • Perumahan Bumi Satria Kencana: TMA ± 110 cm
  • Perumahan Jaka Kencana: TMA ± 300 cm (3 meter)
  • Perumahan Depnaker: TMA ± 150 cm

Kecamatan Medan Satria:

  • RT 1, 8, dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru: TMA ± 100 cm, terdampak 40 KK

Kecamatan Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu:

  • Ketiga wilayah ini juga terdampak banjir, namun detail titik banjirnya belum tersedia secara lengkap.BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga menggunakan delapan perahu karet dan berkoordinasi dengan PLN untuk pemadaman listrik di area terdampak.

BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga menggunakan delapan perahu karet dan berkoordinasi dengan PLN untuk pemadaman listrik di area terdampak.

Infografis Banjir Jabodetabek.
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya