Jokowi dan Hashim Bertemu di Solo, Budi Arie: Ketemu Kawan Lama Masa Tak Boleh?

Budi Arie Setiadi enggan mengungkapkan soal pembicaraan Jokowi dan Prabowo sebab pertemuan berlangsung tertutup. Namun, Menteri Koperasi itu meyakini kedua tokoh tersebut bertemu untuk kemajuan negara.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 07 Mar 2025, 12:12 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 12:11 WIB
Jokowi Hadiri Retret di Akmil
Presiden ke-7 RI Jokowi memakai seragam Komcad untuk menghadiri acara parade senja di Akmil Magelang, Kamis (27/2).(Liputan6.com/Fajar Abrori).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi mengungkapkan soal pertemuan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi dan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo di Solo Jawa Tengah. Dia menyebut Jokowi dan Hashim bertemu sebagai kawan lama.

"Iya, ketemu kawan lama masa enggak boleh. Jangan terlalu politik lah," kata Budi Arie usai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

"Ya kangen-kangenan lah pasti," sambungnya.

Dia enggan mengungkapkan soal pembicaraan Jokowi dan Prabowo sebab pertemuan berlangsung tertutup. Namun, Menteri Koperasi itu meyakini kedua tokoh tersebut bertemu untuk kemajuan negara.

"Pak Hashim sama Pak (Jokowi), biasalah ini kan teman lama mau bertemu. Yang pasti buat kebaikan bangsa negara dan rakyat. Yang pasti untuk kemajuan negara," jelasnya.

Budi Arie meminta semua pihak tak mengkaitkan pertemuan Jokowi dan Hashim dengan isu-isu politik. Dia menuturkan pertemuan para tokoh tak perlu dicurigai.

"Ya baik-baik aja, semua orang bertemu berkumpul berhimpun ngobrol masa dicurigai, membawa kebaikan untuk bangsa dan negara," ujar Hashim.

Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden bidang iklim dan energi Hashim Djojohadikusumo mendatangi kediaman Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jumat (7/3/2025). Pertemuan itu berlangsung secara tertutup.

Promosi 1

Jokowi Ingin Bikin Partai Super Tbk, PKB: Ini kan Bukan Perusahaan

Presiden ke-7 RI Jokowi
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi di rumah pribadinya di Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori) ... Selengkapnya

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ingin membuat partai terbuka untuk semua kalangan atau Partai Super Tbk.  Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan semua pihak memiliki hak mendirikan parpol.

"Kalau dari kita ya, orang mau bikin partai silakan aja sesuai dengan aturan undang-undang yang ada misalkan partai politik," kata Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Meski demikian, Cucun mengingatkan membuat partai harus sesuai dengan aturan perundang-undangan. Sebab, partai bukanlah sebuah perusahaan atau Tbk.

"Enggak bisa misalnya sekarang mau bikin partai tapi polanya bukan pola undang-undang di kita. Kan ada wacanaya menggabungkan seperti partai Super Tbk kayak gitu, ya ini kan bukan perusahaan," pungkas Cucun.

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengakui dirinya baru-baru ini bertemu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi. Budi mengatakan dirinya sempat membahas soal Partai Super Tbk.

Budi Arie enggan merinci apakah Partai Super Tbk tersebut merupakan partai baru yang akan dibentuk bersama Jokowi. Dia menuturkan partai tersebut adalah partai rakyat.

"Partai super Tbk, yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Dia juga membahas berbagai persoalan saat bertemu dengan Jokowi. Budi Arie memastikan fokusnya saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar bisa menghdapi berbagai persoalan dunia.

"Ya nanti tunggu, yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis. Gitu ya," ujar Budi.

Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa

Ketua Umum Relawan Jokowi (RéJO), HM Darmizal MS, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tentang pertemuan dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan oleh Ketua umum ProJo, Budi Arie Setiadi.

Darmizal yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa substansi pembicaraan lebih berfokus pada isu-isu strategis pembangunan bangsa.

"Saya perlu luruskan beberapa hal yang beredar di media. Sebagai peserta yang hadir sejak awal pertemuan, saya dapat memastikan bahwa fokus pembicaraan dengan Pak Jokowi adalah tentang bagaimana kita semua dapat mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan Indonesia," ujar Darmizal di Jakarta, dikutip Jumat (21/2/2025).

Darmizal menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Jokowi lebih banyak menekankan pentingnya konsentrasi pada isu-isu fundamental yang menyentuh kepentingan rakyat.

"Pak Jokowi sangat concern dengan isu pendidikan, bagaimana memastikan semua anak Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi, juga soal perbaikan gizi masyarakat dan program makan gratis untuk yang membutuhkan," tambahnya.

Infografis Muncul Wacana Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Wacana Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya