Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima Pandawara Group di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025). Pandawara Group mengaku akan membahas masalah lingkungan dan sampah.
"Soal isu lingkungan sampah lah. Specifically membicarakan isu persoalan sampah," kata Anggota Pandawara Group, Gilang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga
Dia mengaku dihubungi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk menemui Prabowo. Pandawara Group berharap pertemuan ini dapat menciptakan inovasi untuk kemajuan lingkungan di Indonesia.
Advertisement
"Semoga hasil dari pertemuan ini kota bisa lebih bersinergi dan bisa membuat inovasi yang kerenlah untuk kemajuan lingkungan yang ada di Indonesia," jelas Gilang.
Diketahui, Pandawara Group saat menjadi buah bibir lantaran mereka memanfaatkan platform TikTok, menyebarkan aksi bersih-bersih sampah yang menumpuk.
Kelompok pemuda peduli lingkungan asal Bandung, Jawa Barat, ini kerap berseliweran di media sosial TikTok saat sedang membersihkan sampah di sungai hingga pantai yang kotor dan tercemar. Konten video mereka sangat positif dan inspiratif bagi generasi muda khususnya generasi Z.
Kelompok yang beranggotakan lima orang pemuda ini, yakni Rifki Sa'dullah (22), Gilang Rahma (22), Muchamad Ikhsan (21), Rafly Pasya (22), dan Agung Permana (22) sukses menggerakkan generasi muda dan masyarakat umum untuk melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Pada saat ini akun mereka diikuti oleh 8,4 juta pengguna di platform TikTok.
Â
Respons Positif Masyarakat
Gilang mengakui, Pandawara tidak pernah mengira apabila konten mereka akan mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat Indonesia.
Pada awalnya mereka melakukan aksi bersih-bersih lingkungan karena memang sudah geram dengan persoalan banjir yang tidak kunjung teratasi dengan baik.
Kegeraman ini bersifat personal karena rumah salah satu anggota Pandawara setiap musim hujan rutin dilanda musibah banjir. Kemudian mereka mencari tahu penyebab banjir kerap terjadi. Hingga mereka menemukan bahwa sampah yang menumpuk di sungai menjadi salah satu penyebab banjir tersebut.
"Awalnya Pandawara itu berangkat dari keresahan dan kegelisahan kita karena memang banjir itu terjadi terus-menerus. Dari kita kecil sampai remaja hingga dewasa masalah banjir tersebut belum menemukan solusi yang tepat," kata Gilang Rahma, Rabu (22/11), merdeka.com
Â
Advertisement
