Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Trisakti tengah mempersiapkan Rapat Umum Anggota (RUA) yang akan diadakan pada akhir April 2025. RUA kali ini akan menjadi ajang penting bagi IKA Trisakti, karena agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum periode 2025–2028.
IKAFEB Trisakti, sebagai salah satu pemangku kepentingan utama IKA Trisakti mengadakan pertemuan urun rembuk untuk membahas persiapan jelang RUA tersebut. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum IKAFEB Trisakti, Pahlevi Pangerang, mengatakan Pemilihan ini akan menentukan arah dan kepemimpinan organisasi alumni yang memiliki peran strategis dalam memajukan Trisakti serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.
“Tujuan utama kita adalah untuk memperkuat soliditas dan sinergitas antar alumni Trisakti. Ada empat kandidat Ketua Umum IKA Trisakti yang sangat potensial: Maman Abdurrahman (Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), Silmy Karim (Wakil Menteri Hukum dan Imigrasi), Todo Pasaribu (Wakil Menteri Investasi), dan Andre Rosiade (Anggota DPR RI)," ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Advertisement
Pahlevi lalu mengusulkan agar pemilihan Ketua Umum IKA Trisakti dilakukan melalui musyawarah mufakat, tanpa melibatkan proses pemungutan suara. Gagasan ini pun mendapat dukungan penuh dari para pengurus IKAFEB dan perwakilan IKA Jurusan, antara lain Benny (Ketua IKA Manajemen), Lukman (Ketua IKA Ekonomi Pembangunan), Boy (Ketua IKA Akuntansi), serta Timmy (Dewan Pengawas IKA).
"Mereka memiliki kapasitas yang luar biasa dan sangat potensial untuk bersinergi dengan puluhan ribu alumni Trisakti lainnya. Ini adalah kesempatan emas untuk membangun kolaborasi yang lebih luas demi kebaikan bersama,” tambah Pahlevi.
Tidak Terjebak Kompetisi yang Memecah Persatuan
Pahlevi menekankan pentingnya menyatukan visi dan tujuan besar, sehingga tidak terjebak dalam kompetisi yang dapat memecah persatuan di antara alumni Trisakti.
“Kita perlu duduk bersama untuk menyatukan tujuan besar. Jangan sampai kita terbawa suasana kompetisi yang tidak produktif. Musyawarah mufakat bukan hanya bentuk kebijakan internal, tetapi juga cerminan semangat demokrasi Pancasila yang sejati, yang merupakan jiwa dan karakter bangsa Indonesia," kata dia.
"Sudah saatnya alumni Trisakti menjadi penggerak utama dalam pembangunan bangsa dan NKRI, sebagaimana yang diimpikan oleh para pahlawan Reformasi kita ," dia mengimbuhkan.
RUA IKA Trisakti yang akan dilaksanakan pada akhir April nanti diharapkan tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga menjadi momentum bagi seluruh alumni Trisakti untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat kebersamaan, dan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
"Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Mari kita songsong Indonesia Emas 2045 dengan optimisme dan keyakinan penuh,” tambah Pahlevi dengan semangat.
Advertisement
