Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Balita yang Terancam Dibunuh Ayah WNA di Kalibata City

Seorang WNA mabuk bikin onar di Kalibata City, ancam anaknya dan melawan saat ditangkap, viral di media sosial.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 22 Apr 2025, 09:18 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 04:39 WIB
Begini Suasana Kalibata City Pasca-Penggerebekan Prostitusi Online
Bangunan Apartemen Kalibata City. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan kejadian viral yang melibatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) di Kalibata City, Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi pada Senin 21 April 2025, di mana WNA tersebut dalam kondisi mabuk berat membuat onar dan mengancam akan mencelakai anak kandungnya sendiri. Aksi yang terekam oleh warga ini langsung menyebar luas di berbagai platform sosial.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Menurutnya, insiden ini berawal dari cekcok antara WNA itu dengan istrinya, namun ia melampiaskan emosinya kepada dua anaknya yang masih balita. “Anak yang buat sasaran. Anaknya itu mau disiksa lah, mau dicederai, bahkan mau dibunuh anaknya ini,” ungkap Kompol Mansur kepada wartawan.

Pihak kepolisian segera turun tangan setelah menerima laporan dari warga. Saat petugas tiba, pelaku yang masih dalam keadaan mabuk terlihat menggendong kedua anaknya. “Akhirnya minta lah pengamanan kita, mau kita amankan anaknya dalam penguasaannya mereka karena umurnya baru 3 tahun sama 2 tahun, digendong lah kanan kiri,” jelas Mansur.

Mansur melanjutkan, meskipun upaya kepolisian dilakukan dengan hati-hati, pelaku justru berusaha menghindar dan sempat mengayunkan tubuh anaknya yang paling kecil. Petugas pun bergegas merebut anak tersebut demi keselamatan si bocah. “Kita rebut anaknya dalam penguasaan kita, petugas. Setelah itu dia kabur,” tambahnya.

Dalam proses pelarian, pelaku terpeleset dan jatuh dari tangga, mengakibatkan luka di bagian wajah dan paha. “Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin. Pada saat kabur tadi dia sempat jatuh, ya mungkin itu ada benturan berdarah di jidatnya,” jelas Mansur.

Tak hanya itu, pelaku sempat diduga membawa senjata tajam. Ketika dibawa ke klinik untuk pengobatan, pelaku kembali menunjukkan perilaku agresif dengan mengambil gunting dan menolak untuk diamankan. “Akhirnya kita negosiasi, enggak mau diamankan. Akhirnya kita diskusi dengan petugas keamanan, bukan ditangkep, mau kita bawa berobat,” ungkapnya.

Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian dan Latar Belakang Pelaku

Setelah insiden tersebut, pelaku diketahui tinggal di salah satu unit di lantai 20 apartemen Kalibata City. Menurut keterangan istrinya, pelaku kerap mengonsumsi minuman keras. “Tadi saya sempat tanya sebelum terjadi, saya tanya dulu kan. Dia teriak-teriak terus. Ternyata mabuk berat,” kata istrinya.

Pihak kepolisian juga melibatkan petugas imigrasi untuk memeriksa dokumen keimigrasian WNA tersebut. “Di surat suratnya memang betul orangnya tinggal di sini resmi, masa berlakunya sampai bulan 5 tahun 2025, dengan visa sebagai investor,” jelas Mansur.

Namun, izin tinggal pelaku ternyata tidak sesuai dengan lokasi yang diizinkan. “Terus dia sebetulnya menurut izin, dia tidak boleh tinggal di wilayah Jakarta Selatan. Yang dikeluarkan izin oleh pihak imigrasi, tinggalnya harus sekitar Jakbar,” tegasnya.

Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Infografis

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya