TB Hasanudin: 250 Dinamit yang Raib Bisa Ledakkan Istana Negara

TB Hasanudin menyarankan agar bahan peledak yang tak terdeteksi dengan metal detector ini selanjutnya dikemas lebih rapi.

oleh Riski Adam diperbarui 28 Jun 2013, 19:29 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 19:29 WIB
dinamit-hilang130628b.jpg
Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mendesak kepada pihak kepolisian segera menemukan 250 dinamit yang hilang. Lantaran, bahan peledak itu sangat berbahaya karena memiliki daya ledak besar, terlebih bila sampai ke pihak yang salah.

Hasanuddin juga menjelaskan, daya ledak 250 dinamit yang hilang itu sangat luar biasa. Lantaran, 10 sampai 15 dinamit mampu meratakan bangunan sebesar Istana Negara. Bahkan, 40 dinamit mampu meratakan bangunan di Kompleks Gedung DPR/MPR.

"10 Sampai 15 dinamit itu bisa meratakan bangunan sebesar Istana Negara, Bahkan, 40 dinamit mampu meratakan bangunan di Gedung DPR cukup (taruh) di pondasinya," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Selain mendesak pihak berwenang untuk segera menemukan dinamit yang hilang itu, politisi PDIP ini juga mengimbau agar peristiwa ini dapat menjadi pelajaran seluruh pihak terkait. Ia menyarankan agar bahan peledak yang tak terdeteksi dengan metal detector ini selanjutnya dikemas lebih rapi, dan pengirimannya dikawal ketat.

"Ini sangat rawan sekali, (ke depan) packing seperti membawa telur dan pengawalan bersenjata lengkap," tutur Hasanudin.

250 Dinamit seberat 50 kilogram hilang dari sebuah truk pengangkut bahan peledak di tambang PT Batusarana Persada yang beralamat di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. (Ary/Sss)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya