Kerusuhan menjelang buka puasa di Lapas (LP) Tanjung Gusta Medan terjadi setelah waktu berbuka puasa. Lapas dibakar dan dirusak. Namun, berapa jumlah narapidana (napi) yang kabur, sampai saat ini belum dapat dipastikan. Begitu pula dengan kronologi kejadian kerusuhan.
"Sampai malam ini pukul 21.30 WIB, detail kronologis penyebab kejadian, berapa napi yang melarikan diri, masih belum akurat," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, dalam siaran tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (11/7/2013).
Menurut dia, sejauh ini pihak Kementerian Hukum dan HAM terlah melakukan koordinasi secara langsung dengan Kepolisan dan pihak pemadam kebakaran untuk segera mengembalikan ketertiban.
"Saya sendiri langsung berkomunikasi dengan Kapolri untuk memastikan bantuan keamanan. Koordinasi juga dilakukan dengan pemadam kebakaran," jelas Denny.
Konsentrasi para petugas, lanjut Denny, masih untuk mengembalikan keamanan dan memadamkan api yang masih membakar beberapa bagian lapas.
Sebelumnya, dilaporkan 200 napi di LP Tanjung Gusta Medan kabur. 12 dari 200 napi yang kabur itu, diduga terkait kasus terorisme. (Yog/Tnt)
"Sampai malam ini pukul 21.30 WIB, detail kronologis penyebab kejadian, berapa napi yang melarikan diri, masih belum akurat," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, dalam siaran tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (11/7/2013).
Menurut dia, sejauh ini pihak Kementerian Hukum dan HAM terlah melakukan koordinasi secara langsung dengan Kepolisan dan pihak pemadam kebakaran untuk segera mengembalikan ketertiban.
"Saya sendiri langsung berkomunikasi dengan Kapolri untuk memastikan bantuan keamanan. Koordinasi juga dilakukan dengan pemadam kebakaran," jelas Denny.
Konsentrasi para petugas, lanjut Denny, masih untuk mengembalikan keamanan dan memadamkan api yang masih membakar beberapa bagian lapas.
Sebelumnya, dilaporkan 200 napi di LP Tanjung Gusta Medan kabur. 12 dari 200 napi yang kabur itu, diduga terkait kasus terorisme. (Yog/Tnt)