Mesir Bergejolak, Mahasiswa UI Demo Kedubes Mesir

Kondisi gejolak politik di Mesir memprihatinkan mendapat perhatian dari berbagai kalangan di Indonesia, salah satunya mahasiswa UI.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Jul 2013, 14:01 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2013, 14:01 WIB
demo-xyz-130521b.jpg
Puluhan mahasiswa Universitas Indonesia yang tergabung dalam Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (Salam UI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Mesir. Aksi digelar terkait kembali bergolaknya kondisi politik di Mesir.

Demonstrasi itu juga diikuti Lembaga Dakwah se-UI, dan Forum Silahturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) di depan Kedutaan Besar Mesir, Jalan Teuku Umar 68, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2013).

Gejolak politik di Mesir makin menjadi hingga mengakibatkan bentrokan berdarah. Kabar terakhir 120 warga menjadi korban tewas, saat terjadi bentrokan antara aparat militer dan pendukung mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi.

"Sebuah ironi di tengah dunia yang beradab, memilih langkah kudeta yang tak lain merupakan cara masyarakat primitif di mana kekuatan senjata mengalahkan logika," pekik koordinator aksi, Habib di depan Kedubes Mesir yang disambut riuh para peserta demo di bawah rintik hujan.

Habib mengatakan, ada 3 tuntutan yang ingin mereka perjuangkan pada negara yang mengakui kedaulatan Indonesia pertama kali sejak merdeka. Pertama, pembebasan Mohammed Morsi beserta seluruh pendukungnya yang ditangkap paksa. Kedua, mengembalikan pemerintahan demokratis Mesir kepada Morsi.

Terakhir, menghentikan segala bentuk kekerasan, ketidakmanusiawian, serta pelanggaran hukum atas pendukung Morsi.

Aksi tersebut tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 11.00 WIB, demonstran yang mengenakan jaket almamater berwarna kuning itu meninggalkan lokasi dan menuju Kementerian Luar Negeri RI untuk menyuarakan hal serupa.

Kudeta atas Mohammed Morsi yang terpilih secara sah dan konstitusional setelah memenangkan pemilu yang demokratis, dinilai Habib sebagai bentuk kemunduran, dari demokrasi militer menjadi diktator tirani.

Bahkan, hal itu diperparah dengan penahanan sepihak atas Morsi. Mantan Presiden yang pernah mengunjungi Aceh saat bencana tsunami itu dibui di Penjara Torah pada 4 Juli 2013.

Presiden SBY pun prihatin atas peristiwa yang terjadi di Mesir. "Kita peduli dengan perkembangan situasi di Mesir. Jika tidak ada solusi yang bijak dan segera, bisa menimbulkan konflik horisontal yang dahsyat," kicau SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, kemarin. (Frd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya