Konvensi Capres Demokrat, Langkah SBY Naikkan Citra Partai?

Partai Demokrat menggelar konvensi calon presiden untuk berlaga dalam Pilpres 2014 mendatang.

oleh Riski Adam diperbarui 07 Agu 2013, 08:36 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2013, 08:36 WIB
konvensi-demokrat-130807a.jpg
Partai Demokrat menggelar konvensi calon presiden untuk berlaga dalam Pilpres 2014 mendatang. Tak cuma dari internal partai, sejumlah tokoh di luar partai pun dijaring untuk ikut konvensi capres. Namun apakah konvensi itu benar-benar bertujuan untuk menjaring capres?

Penyelenggaraan konvensi capres ini dinilai sebagai langkah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan citra partainya yang elektabilitasnya kian terpuruk. Bukan semata-mata murni untuk menjaring calon pemimpin nasional dalam pilpres mendatang.

"Konvensi itu saya menilai adalah sebagai upaya SBY untuk manaikan elektabilitas partainya. Jadi saya lihat SBY lebih kepada penguatan kelembagaan partainya bukan untuk capresnya," kata Sekretaris Jendral Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi (Prodem) Andrianto kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

"Karena SBY seorang yang rasional dan realistis untuk periodesasi capres dan Pilpres 2014 saya rasa dia akan melepasnya," imbuhnya.

Menurutnya, dengan isu konvensi ini, sebenarnya SBY hanya ingin melakukan penguatan partainya untuk mendapatkan kursi sebanyak-banyak di parlemen. Siapapun pemenang konvensi nanti bukan menjadi fokus utama SBY.

"Karena logikanya tidak ada kepemimpinan di eksekutif yang berjalan selama 3 atau 4 periode secara berturut-turut. Kita lihat saja di Amerika, setelah Republik yang berkuasa lalu Demokrat, dan tidak mungkin Demokrat terus yang berkuasa. Pasti nanti balik lagi ke Republik, begitu juga dengan kepemimpinan SBY dan Partai Demokratnya," ucap Andrianto.


Agus atau Ibas untuk Pilpres 2024

Sedangkan untuk pemenangan capres dari PD nanti, menurut Andrianto, SBY baru akan fokus pada tahun 2024 mendatang dengan mendukung anaknya yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. 2024 Atau 2 periodesasi kepemimpinan mendatang dinilai merupakan waktu yang matang untuk anak-anaknya menjadi seorang presiden.

"Jadi pertarungan untuk pilpres sesungguhnya itu pada tahun 2024. Menurut saya, dua kali periode pilpres mendatang baru dia menyiapkan jagonya, yaitu anaknya, bisa Agus atau Ibas. Karena itu waktu yang matang buat mereka," tuturnya.

"Jadi konvensi ini sebetulnya cara SBY untuk menaikan elektabilitas partainya dan bukan justru menjaring capres-capresnya sendiri. Karena SBY ini orang yang sangat realistis dan rasional karena dia tahu persis tidak ada kekuasaan di dunia ini yang bisa bertahan lama sampai 4 periode karena pasti masyarakat akan mengalami titik jenuh dari capres partai yang itu-itu saja," imbuhnya.

Kehilangan Sosok SBY

Sementara itu, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Melani Leimena Suharli menyatakan, alasan utama digelarnya konvensi capres ini adalah karena kehilangan sosok SBY.

"SBY ikon kita. Tahun 2004, beliau jadi Presiden, kemudian 2009. Sekarang kan sudah nggak bisa lagi," pungkas Melani 2 Agustus 2013 lalu. (Adm/Ndy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya