Kemenhub: Semua Penumpang KMP Gerbang Samudera II Selamat

Kemenhub menyatakan seluruh penumpang KMP Gerbang Samudera II berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2013, 12:44 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2013, 12:44 WIB
kemenhub-kapalternak-130516b.jpg
Kementerian Perhubungan menyatakan seluruh penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gerbang Samudera II yang kandas di sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, telah berhasil dievakuasi.

"Sebanyak 139 orang dewasa dan 73 anak-anak telah berhasil dievakuasi sejak pukul 12.00-15.00 Wita, pascainsiden yang terjadi pada KMP Gerbang Samudra II, Sabtu 10 Agustus 2013, pukul 09.45 Wita," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2013).

Menurut informasi dari Posko Angkutan Lebaran Badan SAR Nasional, paparnya, semua penumpang dinyatakan selamat dan telah dievakuasi menggunakan 2 kapal rubber boat dan 2 kapal Sea Rider milik Kantor SAR Denpasar, 2 kapal rubber boat milik KPLP, 2 kapal rubber boat milik TNI AL, serta kapal nelayan setempat.
     
Sebagaimana diketahui, KMP Gerbang Samudra II yang menjalani jalur pelayaran Gilimanuk-Ketapang (Banyuwangi) mengalami insiden tersangkut tali sling rambu kuning milik PLN sekitar 1 mil sebelum mencapai Dermaga. "Hal itu disebabkan adanya arus deras," katanya.

Menurut Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Tonny Budiono, dirinya telah menghubungi Kepala Dinas Navigasi Kelas II Benoa dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ketapang untuk melakukan penanganan dalam mengevakuasi kapal milik PT Gerbang Samudera Sarana tersebut.
     
"KMP Gerbang Samudra II direncanakan ditarik atau dievakuasi menggunakan tug boat milik swasta atau PT Pertamina," kata Tonny.
     
Sementara itu, Kepala Kantor UPP Kelas III Gilimanuk Ray mengemukakan rencana pemotongan rantai yang membelit baling-baling KMP Gerbang Samudera II di perairan Gilimanuk. Hal itu rencananya dilakukan setelah menunggu datangnya air pasang dan tercapainya kesepakatan dengan PLN selaku pemilik rambu kuning tersebut. (Ant/Ado)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya