Penanganan konflik Syiah di Sampang, Jawa Timur, tak boleh lagi ditunda. Terlebih, tertunda hanya karena penyelenggaraan pilkada.
"Saya rasa tidak ada alasan menunda penanganan masalah warga Sampang, apalagi hanya karena agenda rutin seperti pilkada," kata Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Menurut Wakil Ketua MPR ini, adanya agenda politik seperti pilkada tidak seharusnya jadi hambatan penanganan masalah konflik di Sampang. Sebab, masalah ini sudah sangat mendesak dan fundamental.
"Tidak ada alasan karena pilkada penanganan ini tertunda. Kan masih ada gubernurnya, masih ada jajaran di bawahnya yang bisa melakukan itu," terangnya.
Pilkada Jawa Timur memang akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Namun, bukan berarti selama itu terjadi kekosongan pemerintahan. Jadi tidak ada alasan untuk menunda penanganan.
"Penyelenggaraan pilkada bukan berarti terjadi kevakuman pemerintah. Jadi permasalahan ini tidak boleh menunggu penyelenggaraan agenda politik seperti pilkada," pungkas Harjiyanto. (Frd/Mut)
"Saya rasa tidak ada alasan menunda penanganan masalah warga Sampang, apalagi hanya karena agenda rutin seperti pilkada," kata Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Menurut Wakil Ketua MPR ini, adanya agenda politik seperti pilkada tidak seharusnya jadi hambatan penanganan masalah konflik di Sampang. Sebab, masalah ini sudah sangat mendesak dan fundamental.
"Tidak ada alasan karena pilkada penanganan ini tertunda. Kan masih ada gubernurnya, masih ada jajaran di bawahnya yang bisa melakukan itu," terangnya.
Pilkada Jawa Timur memang akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Namun, bukan berarti selama itu terjadi kekosongan pemerintahan. Jadi tidak ada alasan untuk menunda penanganan.
"Penyelenggaraan pilkada bukan berarti terjadi kevakuman pemerintah. Jadi permasalahan ini tidak boleh menunggu penyelenggaraan agenda politik seperti pilkada," pungkas Harjiyanto. (Frd/Mut)