Lurah Susan Didemo, Ahok: Takut Sama Puluhan Orang, Negara Rusak

Warga Lenteng Agung kembali melakukan aksi penolakan terhadap Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli. Padahal ia menang dalam seleksi.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Agu 2013, 15:25 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2013, 15:25 WIB
lurah-susan-130828b.jpg
Warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan melakukan aksi penolakan terhadap Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang lolos dalam seleksi dan promosi jabatan terbuka. Alasan mereka adalah Susan merupakan non-muslim, sedangkan sekitar 99 persen warga Lenteng Agung merupakan muslim.

"Itu berapa orang yang demo? Penduduk Lenteng Agung berapa? 50 ribu? Lebih kan? Jadi negara ini kalau takut sama puluhan orang seperti itu, rusak," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menurut Ahok, karena hanya segelintir warga yang menolak Susan, Pemprov DKI merasa tidak perlu meladeni aksi protes warga tersebut. Terlebih, alasan penolakan mereka hanya karena masalah perbedaan agama yang tidak dapat menjadi dasar pencopotan jabatan seseorang.

"Masa orang ditentukan oleh warna kulit (SARA)? Penolakan warga berapa? Nanti saya juga kirim 1.000 orang dari Belitung demo Presiden SBY, boleh nggak? Makanya, itu (demo warga Lenteng Agung) lucu gitu loh. Nggak usah diladeni. Kalau anarkis,  tindak secara hukum. Jelas," tegas Ahok.

Sebelumnya, Kepala BKD DKI I Made Karmayoga menegaskan, Pemprov DKI tidak menempatkan seseorang berdasarkan latar belakang keyakinannya tetapi dari kompetensinya. Karena itu, ia berharap warga dapat menghormati hasil seleksi dan promosi jabatan terbuka sebagai hasil kebijakan transparansi yang mengakui kompetensi seseorang yang menduduki jabatan. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya