Jalur Layang KA Manggarai-Jatinegara Dibangun Tahun Depan

Pembangunan lintasan kereta layang di jalur melingkar timur dari Manggarai hingga Jatinegara akan dimulai tahun depan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Agu 2013, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2013, 20:40 WIB
proyek-jalan-layang-130828c.jpg
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Suhartono, mengatakan pembangunan lintasan kereta layang di jalur melingkar timur dari Manggarai hingga Jatinegara akan dimulai tahun depan.

"Jalur Manggarai ke Kampung Banda melewati Jatinegara itu pembangunan tahap pertama loopline timur akan dimulai 2014, kita targetkan selesai 4 tahun," ujar Bambang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu, (28/8/2013).

Lokasi perlintasan rel KRL yang akan dibangun layang itu dimulai dari Stasiun Manggarai, Pondok Jati, Kramat, Gang Sentiong, Senen, Kemayoran, Rajawali, dan Kampung Bandan.

Bambang menyebutkan, pembangunan jalur layang tersebut secara keseluruhan akan menghabiskan biaya Rp 9,5 triliun untuk seluruh jalur loopline sepanjang 27 kilometer.  "Sedangkan untuk pembangunan jalur loopline timur tahap pertama yang akan dimulai tahun depan biayanya Rp 2,8 triliun," katanya.

Sedangkan unutuk sisi barat dari Manggarai ke Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Kampung Bandan, menghabiskan biaya lebih tinggi. Menurutnya hal tersebut disebabkan karena jalur loopline barat terdapat banyak infrastruktur jalan berbentuk layang yang telah berdiri sebelumnya, sehingga pembangunan jalur harus lebih tinggi.

"Kenapa barat lebih mahal, di barat itu banyak flyover, jadi jarak dari tanah ke lintasan layang lebih tinggi. Barat sampai 15 meter tingginya, kalau timur hanya 8,5 meter," ujarnya.

Di hadapan Jokowi dia mengatakan meminta bantuan agar proyek pembangunan tersebut yang ditargetkan selesai 4 tahun dapat dipercepat. Selain itu, dukungan lain berupa penyelesaian dokumen-dokumen seperti Amdal dapat terselesaikan.

"Jadwal semula 4 tahun, kami ingin berusaha dengan dukungan Pak Gubernur bisa dipercepat, caranya nanti kita lihat, kami juga mohon dukungan untuk studi Amdalnya," katanya.

Yang paling penting, lanjut Bambang, adalah dukungan dalam integrasi angkutan umum di Jakarta antara KRL commuter line dengan angkutan darat lain yang akan dibangun, seperti MRT, Transjakarta, dan monorel yang pembangunannya akan dimulai tahun ini.

"Pak Gubernur kan punya program integrasi angkutan umum, itu yang paling penting. Mimpi beliau kan kedepan ingin menjadikan penumpang kereta api, monorel, busway, dan MRT dapat naik hanya dengan akses satu tiket," katanya. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya