Jerry Jordan Tuankota yang diduga saksi kunci terpidana mati kasus kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi Freddy Budiman, meninggal dunia akibat sakit. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana pun mengonfirmasi kabar tersebut.
"Sakit," jawab Wamenkumham Denny dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Pantauan Liputan6.com, Kamis dini hari tadi 4 September di LP Narkotika Cipinang sempat terjadi sedikit ketegangan. Terlihat ketika penjaga lapas menghalang-halangi anggota kepolisian yang ingin masuk untuk melakukan identifikasi.
Terlihat seakan-akan ada yang ditutupi, tapi Denny membantah anggapan tersebut. "Tidak ada yang ditutup-tutupi," singkat Denny, yang sedang berada di Jayapura.
Ketika ditanya keterkaitan Jerry sebagai saksi kunci terhadap Freddy Budiman dan kronologi kejadian, Denny enggan menjawab lebih lanjut. "Sudah cukup," tegas Denny.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membantah Jerry merupakan saksi kunci Freddy Budiman. "Kami sudah cek ke Bareskrim Polri, tidak ada sangkut pautnya. Lagian Freddy sudah divonis mati," kata Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Akbar Hadi Prabowo saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto yang sedang berada di Mabes Polri mengatakan kapasitas almarhum Jerry sebagai saksi kunci masih didalami. "Info sebagai saksi kunci tersebut masih didalami," terangnya.
Jerry meninggal dunia pada Selasa 3 September sekitar pukul 01.40 WIB. Jerry merupakan terpidana kasus narkoba yang divonis 5 tahun penjara. Humas Direktorat Jenderal Permasyarakatan Hadi Prabowo menjelaskan Jerry diduga meninggal karena sakaw.
Selain Jerry, ada 1 napi berinisial AA yang meninggal pada 1 September kemarin karena menderita HIV. Ditjen PAS hanya mengakui ada 2 napi yang meninggal. Namun, dari informasi yang berkembang, ada seorang napi lagi yang bernama Agus Sugiono (45) meninggal dunia di RS Polri. (Mut/Ism)
"Sakit," jawab Wamenkumham Denny dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Pantauan Liputan6.com, Kamis dini hari tadi 4 September di LP Narkotika Cipinang sempat terjadi sedikit ketegangan. Terlihat ketika penjaga lapas menghalang-halangi anggota kepolisian yang ingin masuk untuk melakukan identifikasi.
Terlihat seakan-akan ada yang ditutupi, tapi Denny membantah anggapan tersebut. "Tidak ada yang ditutup-tutupi," singkat Denny, yang sedang berada di Jayapura.
Ketika ditanya keterkaitan Jerry sebagai saksi kunci terhadap Freddy Budiman dan kronologi kejadian, Denny enggan menjawab lebih lanjut. "Sudah cukup," tegas Denny.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membantah Jerry merupakan saksi kunci Freddy Budiman. "Kami sudah cek ke Bareskrim Polri, tidak ada sangkut pautnya. Lagian Freddy sudah divonis mati," kata Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Akbar Hadi Prabowo saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto yang sedang berada di Mabes Polri mengatakan kapasitas almarhum Jerry sebagai saksi kunci masih didalami. "Info sebagai saksi kunci tersebut masih didalami," terangnya.
Jerry meninggal dunia pada Selasa 3 September sekitar pukul 01.40 WIB. Jerry merupakan terpidana kasus narkoba yang divonis 5 tahun penjara. Humas Direktorat Jenderal Permasyarakatan Hadi Prabowo menjelaskan Jerry diduga meninggal karena sakaw.
Selain Jerry, ada 1 napi berinisial AA yang meninggal pada 1 September kemarin karena menderita HIV. Ditjen PAS hanya mengakui ada 2 napi yang meninggal. Namun, dari informasi yang berkembang, ada seorang napi lagi yang bernama Agus Sugiono (45) meninggal dunia di RS Polri. (Mut/Ism)