Walikota Jakarta Utara: Warga Waduk Pluit Direlokasi Tahun Depan

Proses pemindahan warga Waduk Pluit dilakukan secara bertahap. Utamanya, mereka yang mendirikan rumahnya di atas air waduk.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 09 Sep 2013, 11:21 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2013, 11:21 WIB
pluit-gusur-130909b.jpg
Masih ada sekitar 6.000 kepala keluarga di bantaran sisi timur Waduk Pluit, Jakarta Utara belum direlokasi ke Rusun Marunda. Mereka akan dipindahkan secara bertahap. Utamanya, mereka yang mendirikan rumahnya di atas air waduk.

Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menuturkan, sebanyak 20% warga yang tinggal di atas air baru akan direlokasi 2014 mendatang. Hal ini sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang beken disapa Jokowi.

"Relokasi tahun depan. Diutamakan warga yang tinggal di atas air atau bibir danau," ujar Bambang di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Mengapa relokasi baru dilakukan tahun depan? Bambang masih menunggu rampungnya pembangunan Rusun Marunda yang ditargetkan selesai Desember mendatang.

Sementara itu Pemprov DKI juga berencana membangun kembali sebuah rusun baru untuk menampung sisa 6 ribu KK warga Waduk Pluit. Rusun itu nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 6,7 hektare yang berlokasi di sebelah Rusun Muara Baru.

"Itu sudah kesepakatan Pak Gubernur. Kalau Rusun sudah jadi, warga baru direlokasi. Gubernur perintahkan untuk membangun Rusun di lahan samping Rusun Muara Baru, nanti itu bertahap. Kalau enggak, mereka nanti repot waktu melakukan pengerukan," pungkas Bambang.

Hingga saat ini, baru warga di sisi barat Waduk Pluit, tepatnya di Kelurahan Pluit, yang direlokasi ke Rusun Marunda.Sementara, warga sisi timur waduk masih belum dapat dipindahkan. (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya