Polri telah mengetahui titik fokus persembunyian 2 buronan pelaku penembakan polisi di Pondok Aren yaitu Nurul Haq (28) dan Hendi Albar (30). Namun polisi belum dapat menangkap lantaran masih disembunyikan kelompok sindikat yang terorganisir.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie yakin polisi segera menangkap kedua buronan yang diduga kuat terlibat penembak polisi di Cirendeu, Ciputat dan Pondok Aren sebulan lalu.
"Mereka bukan berdua, mereka adalah kelompok sindikat. Sindikat inilah yang menyembunyikan mereka," kata Ronny kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Kenapa bila sudah diketahui posisinya tapi belum juga ditangkap? Menurut Ronny, karena penyidik lebih banyak mengimbau kelompok sindikat yang menyembunyikan kedua tersangka, untuk menyerahkannya ke polisi.
"Termasuk juga masyarakat yang tahu dimana kedua tersangka ke polisi, sehingga kami bisa melakukan kerjasama untuk penangkapan," ungkap dia.
Upaya persuasif itu dilakukan, kata Ronny, untuk menghindari cara kekerasan yang selama ini selalu menuai kecaman dari masyarakat. "Sekarang kita lebih ke depankan pola pengajakan untuk serahkan diri."
"Kalau menurut versi mereka benar, silahkan berhadapan dengan hukum. Kalau tidak, rekan-rekan tinggal menunggu Polri lakukan penangkapan," pungkas dia. (Rmn/Ism)
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie yakin polisi segera menangkap kedua buronan yang diduga kuat terlibat penembak polisi di Cirendeu, Ciputat dan Pondok Aren sebulan lalu.
"Mereka bukan berdua, mereka adalah kelompok sindikat. Sindikat inilah yang menyembunyikan mereka," kata Ronny kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Kenapa bila sudah diketahui posisinya tapi belum juga ditangkap? Menurut Ronny, karena penyidik lebih banyak mengimbau kelompok sindikat yang menyembunyikan kedua tersangka, untuk menyerahkannya ke polisi.
"Termasuk juga masyarakat yang tahu dimana kedua tersangka ke polisi, sehingga kami bisa melakukan kerjasama untuk penangkapan," ungkap dia.
Upaya persuasif itu dilakukan, kata Ronny, untuk menghindari cara kekerasan yang selama ini selalu menuai kecaman dari masyarakat. "Sekarang kita lebih ke depankan pola pengajakan untuk serahkan diri."
"Kalau menurut versi mereka benar, silahkan berhadapan dengan hukum. Kalau tidak, rekan-rekan tinggal menunggu Polri lakukan penangkapan," pungkas dia. (Rmn/Ism)