Partai Amanat Nasional (PAN) tidak pernah membicarakan wacana poros tengah, seperti yang banyak dibicarakan elit partai politik berbasis massa Islam saat ini.
Demikian dikatakan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa saat transit di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah, guna menghadiri seminar praktik kebijakan inovatif mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di daerah otonom.
"Kita tidak pernah membahas poros tengah. Poros tengah kan yang dulu, sekarang semua poros," kata Hatta di Semarang, Jumat (20/9/2013).
Sebelumnya di Jakarta pada Selasa 17 September lalu, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan juga telah menegaskan bahwa partainya tidak pernah membicarakan poros tengah.
"PAN saat ini fokus pada upaya optimalisasi pemenangan pada Pemilu Legislatif 2014 sehingga tidak relevan jika berbicara koalisi saat ini," ujarnya.
Menurut Bara, koalisi akan dibicarakan setelah saat pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun depan. "Memunculkan koalisi poros tengah seperti Pemilu 1999, juga tak sesuai dengan kondisi perpolitikan Tanah Air dewasa ini."
"Terlebih, ketika berbicara koalisi, juga membutuhkan sejumlah persamaan pandangan bagi parpol-parpol yang akan menggalang koalisi," kata Bara.
Belakangan sejumlah politisi parpol berbasiskan massa Islam sedang aktif melakukan pertemuan yang disebut sebagai Forum Umat Islam Indonesia.
Pengamat menilai sulit mengulang kembali terbentuknya poros tengah seperti pada Pemilu 1999.
Sejumlah partai yang pernah bergabung di poros tengah kala itu diantaranya PAN, PPP, PKB, PBB, Partai Keadilan yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Umat, dan Partai Sarekat Islam Indonesia. (Ant/Rmn)
Demikian dikatakan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa saat transit di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah, guna menghadiri seminar praktik kebijakan inovatif mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di daerah otonom.
"Kita tidak pernah membahas poros tengah. Poros tengah kan yang dulu, sekarang semua poros," kata Hatta di Semarang, Jumat (20/9/2013).
Sebelumnya di Jakarta pada Selasa 17 September lalu, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan juga telah menegaskan bahwa partainya tidak pernah membicarakan poros tengah.
"PAN saat ini fokus pada upaya optimalisasi pemenangan pada Pemilu Legislatif 2014 sehingga tidak relevan jika berbicara koalisi saat ini," ujarnya.
Menurut Bara, koalisi akan dibicarakan setelah saat pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun depan. "Memunculkan koalisi poros tengah seperti Pemilu 1999, juga tak sesuai dengan kondisi perpolitikan Tanah Air dewasa ini."
"Terlebih, ketika berbicara koalisi, juga membutuhkan sejumlah persamaan pandangan bagi parpol-parpol yang akan menggalang koalisi," kata Bara.
Belakangan sejumlah politisi parpol berbasiskan massa Islam sedang aktif melakukan pertemuan yang disebut sebagai Forum Umat Islam Indonesia.
Pengamat menilai sulit mengulang kembali terbentuknya poros tengah seperti pada Pemilu 1999.
Sejumlah partai yang pernah bergabung di poros tengah kala itu diantaranya PAN, PPP, PKB, PBB, Partai Keadilan yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Umat, dan Partai Sarekat Islam Indonesia. (Ant/Rmn)