Utang, Penyebab Kerusuhan Napi Rutan Salemba Malam Tadi

Sementara sang pemicu keributan, Ali dan Indra justru tak terluka sama sekali.

oleh Oscar Ferri diperbarui 20 Sep 2013, 12:15 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2013, 12:15 WIB
bentrokan-lapas-salemba130524b.jpg
Keributan di rumah tahanan kembali terjadi. Kali ini giliran para tahanan dari 2 blok berbeda di Rutan Klas I Salemba yang terlibat perkelahian pada Kamis petang kemarin. Utang-piutang lah yang diduga menjadi pemicu perkelahian antartahanan itu.

"Kejadiannya kemarin pukul 18.30 WIB. Penyebabnya masalah utang," kata Kepala Rutan Salemba, Samsul Hidayat di kantornya, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).

Menurut Samsul, kejadian bermula saat tahanan dari Blok D bernama Ali menagih utang kepada tahanan lain di Blok A bernama Indra Gunawan. Ali merupakan tahanan kasus penipuan yang dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, sedangkan Indra terjerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian Biasa.

Saat itu, Ali menagih Indra dengan nada mengancam. Tak terima dengan sikap Ali, teman-teman Indra di Blok A pun menyerang Ali. Sementara Ali akhirnya melarikan diri ke bloknya.

"Akhirnya pecah keributan antara teman-temannya Ali dan Indra," kata Samsul.

"Sementara tahanan di blok-blok lain ikut menonton keributan itu, akhirnya ada yang jadi korban. Karena mereka ribut membabi buta," ujarnya.

Sebanyak 6 tahanan menjadi korban atas keributan tersebut. Mereka umumnya mengalami luka sayatan dan tusukan benda tajam. Sementara sang pemicu keributan, Ali dan Indra justru tak terluka sama sekali.

Keenam korban dalam kerusuhan itu, yakni:

1. T, tahanan dari Blok H, mengalami luka sayatan di dada kiri
2. F, tahanan Blok H, luka sobek bahu kanan atas
3. GM, tahanan dari Blok H, luka tusuk di pinggang kanan belakang
4. RU, tahanan dari blok A, luka sayatan di punggung kiri belakang
5. A, tahanan dari Blok A, luka tusuk di pinggul sebelah kanan
6. EJ, tahanan Blok A luka sayatan di kening, bahu kiri, dan kepala

"EJ ini sampai sekarang dirawat intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan yang 5 lainnya dirawat di klinik rutan," pungkas Samsul. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Cempaka Putih. (Ndy/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya