GOR Koja, Jakarta Utara, yang ambruk diharapkan bisa kembali dilanjutkan pembangunannya. Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta berharap renovasi tidak berhenti.
Kontraktor diminta untuk merampungkan proyek pembangunan gedung sesuai jadwal dengan sisa waktu 80 hari, terhitung hingga November 2013 mendatang.
"Kontraktor (PT Ganiko Adi Perkasa) ini akan mengoptimalkan 80 hari kerja untuk menyelesaikan pembangunan GOR Koja," ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono, di kantornya, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013).
Ratiyono memastikan pihak kontraktor akan bertanggung jawab. Ratiyono menuturkan GOR Koja ini sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
Selain sebagai pusat kegiatan para remaja, gedung GOR juga dapat dijadikan tempat pengungsian kala banjir menerjang. Apalagi sebentar lagi musim hujan akan tiba.
"Dengan kondisi GOR yang tinggi, maka oleh warga sekitar GOR bisa dijadikan tempat pengungsian disaat banjir nanti.Terlebih sebentar lagi bulan Oktober-Desember yang merupakan musim hujan," kata Ratiyono.
Selain itu, apabila proyek ini terlalu lama dihentikan, maka dikhawatirkan akan membuat para pekerja kesulitan memenuhi hidupnya.
Bangunan GOR yang dikerjakan PT Ganiko Adi Perkasa ini roboh pada Kamis 19 September 2013 lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Proyek ini dikerjakan oleh sekitar 138 orang. Sebanyak 8 pekerja cedera. 6 di antaranya sempat dirawat di RS Tugu dan RS Pelabuhan, Jakarta Utara. (Ndy/Ism)
Kontraktor diminta untuk merampungkan proyek pembangunan gedung sesuai jadwal dengan sisa waktu 80 hari, terhitung hingga November 2013 mendatang.
"Kontraktor (PT Ganiko Adi Perkasa) ini akan mengoptimalkan 80 hari kerja untuk menyelesaikan pembangunan GOR Koja," ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono, di kantornya, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013).
Ratiyono memastikan pihak kontraktor akan bertanggung jawab. Ratiyono menuturkan GOR Koja ini sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
Selain sebagai pusat kegiatan para remaja, gedung GOR juga dapat dijadikan tempat pengungsian kala banjir menerjang. Apalagi sebentar lagi musim hujan akan tiba.
"Dengan kondisi GOR yang tinggi, maka oleh warga sekitar GOR bisa dijadikan tempat pengungsian disaat banjir nanti.Terlebih sebentar lagi bulan Oktober-Desember yang merupakan musim hujan," kata Ratiyono.
Selain itu, apabila proyek ini terlalu lama dihentikan, maka dikhawatirkan akan membuat para pekerja kesulitan memenuhi hidupnya.
Bangunan GOR yang dikerjakan PT Ganiko Adi Perkasa ini roboh pada Kamis 19 September 2013 lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Proyek ini dikerjakan oleh sekitar 138 orang. Sebanyak 8 pekerja cedera. 6 di antaranya sempat dirawat di RS Tugu dan RS Pelabuhan, Jakarta Utara. (Ndy/Ism)