SBY Marah Soal Bunda Putri, Akbar Tandjung: Saya Rasa Tidak Perlu

Presiden SBY berang ketika terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq menyebut nama Bunda Putri dengannya.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Okt 2013, 16:38 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 16:38 WIB
akbar-tandjung130315b.jpg
Presiden SBY berang ketika terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq menyebut nama Bunda Putri dengannya. SBY sempat menyatakan apa yang diungkap Luthfi 1.000 persen bohong.

"Itu hak beliau menyampaikan situasi sekarang ini. Tapi apakah seperti itu perlu? Saya rasa tidak perlu," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).

Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, bila memang ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam kasus suap kuota impor daging sapi, maka harus diungkap. "Kalau ada indikasi ke arah korupsi kenapa tidak. Harus dong," tegas Akbar.

Dalam persidangan, Luthfi mengaitkan nama Bunda Putri dengan Presiden SBY. Sosok Bunda Putri yang misterius itu disebut Luthfi mengetahui rencana reshuffle kabinet.

Namun SBY membantahnya. Ia mengatakan bahwa 1.000 persen pernyataan Luthfi soal Bunda Putri itu bohong. Apalagi saat dikatakan Bunda Putri juga tahu mengenai selukbeluk reshuffle kabinet. "Itu saya katakan 2.000 persen bohong," kata SBY dengan muka marah beberapa waktu lalu. (Mut/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya